- AP Photo/Ng Han Guan
Jakarta – Indonesia vs China tersaji di final Uber Cup 2024. Pertandingan ini akan dilangsungkan di Chengdu, China pada Minggu 5 Mei 2024. Di atas kertas kontingen Negeri Tirai Bambu diunggulkan.
Karena mereka bukan cuma menjadi tuan rumah untuk kali ini. Secara kekuatan tim, China juga lebih unggul dari Indonesia. Tapi, bukan berarti wakil Merah Putih tak boleh optimistis.
Dalam sejarah perhelatan Uber Cup, total sudah lima kali Indonesia berhadapan dengan China. Dua di antaranya berhasil dimenangkan oleh pebulutangkis Indonesia.
Kemenangan itu terjadi pada final Uber Cup 1994 (Jakarta) dan 1998 (Hong Kong). Sedangkan tiga sisanya dimenangkan oleh China, yakni 1986 (Jakarta), 1998 (Hong Kong), dan 2008 (Jakarta).
Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto
- twitter.com/INABadminton
China sebagai kekuatan utama bulutangkis putri dunia bisa terlihat dari jumlah gelar juara Uber Cup yang telah diraih. Mereka membukukannya sebanyak 15 kali dari 19 penampilan di final, dengan rincian 1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016, dan 2020.
Sementara Indonesia yang masuk final sebanyak 10 kali mencatatkan tiga kemenangan. Gelar juara pertama kali didapat pada 1975, dan dicapai kembali pada 1994 dan 1996.
28 tahun tidak berhasil membawa pulang gelar juara Uber Cup ke Indonesia tentunya menjadi motivasi tersendiri bagi Apriyani Rahayu dan kawan-kawan. Perjuangan mereka tentu akan berat.
Duel intensitas tinggi di semifinal melawan Korea Selatan pastinya menguras tenaga para pebulutangkis Indonesia. Mereka harus segera menyiapkan kembali fisik terbaik untuk melawan China.
"Dalam tim ada tim fisioterapi dan massage yang siap membantu mempercepat recovery saya," kata tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo.
