VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan sampai saat ini pemerintah belum memberikan penugasan khusus kepada PT Biofarma untuk menambah jumlah vaksin Tamiflu. Hal itu berkaitan dengan mulai merebaknya penyakit flu babi di sejumlah negara kawasan Amerika dan Eropa.
"Kalau pemerintah sudah menugaskan, kami siap," ujar Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 1 Mei 2009.
Seperti diketahui, sejak merebaknya kasus flu burung beberapa waktu lalu, perusahaan Biofarma diserahi tugas memproduksi vaksin dengan label Tamiflu. Vaksin tersebut dianggap cukup ampuh untuk mencegah penularan virus H5N1 yang dilaporkan mirip dengan virus H1N1 yang menjadi penyebab flu babi.
Sofyan menuturkan, kemampuan BUMN di bidang farmasi tersebut untuk memproduksi vaksin sudah cukup baik, karena pernah memproduksi vaksin flu burung. Namun, kebijakan penambahan jumlah vaksin seluruhnya diserahkan kepada Menteri Kesehatan.
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Banyak cara mudah untuk mendapatkan uang tambahan di zaman teknologi seperti saat ini. Salah satunya hanya dengan bermain game, uang bisa ngalir ke dompet digital DANA.
Sesuai surat Keputusan KPU Kota Batu Nomor 84 Tahun 2024, syarat pengajuan calon independen ini minimal memiliki jumlah dukungan minimal 16.452 suara atau 10 persen dari
Di zaman modern berkemajuan ini, banyak cara yang bisa dilakukan demi mendapatkan cuan. Selain bekerja ke luar rumah, deretan aplikasi ini bisa jadi alternatif untuk Anda
Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Pacitan Jawa Timur pada Selasa, 7 Mei 2024. Guncangan disebut-sebut terasa hingga Jogja, Malang, Trenggalek, Bantul dan
Selengkapnya
Isu Terkini