VIVAnews - Lebih dari 3.500 delegasi pertemuan Sidang Tahunan Bank Pembangunan Asia mulai berdatangan di Bali International Convention Center pada Jumat, 1 Mei 2009.
Mereka berdatangan di tengah situasi Bali yang tidak terpengaruh oleh wabah Flu Babi. Di arena sidang tahunan di BICC juga tidak terlihat ada kekhawatiran yang berlebihan. Juga tidak ada pengawasan berlebihan di BICC.
Tidak terlihat kecemasan dari para panitia dan peserta sidang yang mendaftar di BICC sepanjang Jumat ini. Penjagaan memang cukup ketat oleh polisi, tetapi lebih untuk menjaga keamanan sidang.
"Pengawasan ketat atas ancaman wabah flu Babi diprioritaskan di bandara internasional Bali," ujar Wiranata, seorang polisi pariwisata kepada VIVAnews di Bali, 1 Mei 2009.
Menurut dia, tidak ada kecemasan warga dan panitia terhadap ancaman Flu Babi yang menyerang Mexico dan sejumlah negara lain. Para peserta sidang yang mendaftar tidak terlihat mengenakan masker dan berbincang-bincang antar mereka.
Di bandara internasional yang menjadi lokasi kedatangan delegasi asing dipasang detektor pengukur suhu badan manusia untuk mendeteksi seseorang sedang sakit atau tidak.
Sebelumnya ada kekhawatiran sidang ADB terganggu oleh kabar wabah Flu Babi. Apalagi, sekitar 26 negara dari total 63 negara peserta sidang dikabarkan terjangkit wabah Flu Babi.
Sidang tahunan ADB mengumpulkan para pejabat tinggi di seluruh Asia dan Pasifik untuk membahas cara menangani kemiskinan dan menjamin pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan ini secara efektif.
Menteri Keuangan, pejabat senior pemerintah dan para pemimpin bisnis, akademisi, media dan wakil organisasi internasional, serta masyarakat sipil ikut dalam acara yang digelar pada 2 - 5 Mei tersebut.
Sejumlah isu penting yang akan dibahas adalah kemajuan yang dicapai ADB dalam mencapai tujuan strategi jangka panjang 2020 yang diadopsi pada sidang tahunan ADB di Madrid, Spanyol pada 2008.
Acara pembukaan resmi akan dilakukan pada 4 Mei dan ditutup pada 5 Mei 2009.
Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh
Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.
