Alasan Pemerintah Dukung Pencabutan Subsidi KA Ekonomi

Perawatan & Perbaikan Kereta di Balai Yasa, Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Ditangkap di Tembagapura, Anggota KKB Lupa Waker Ternyata Terlibat Penembakan WNA di Kuala Kencana
- Pelaksana tugas Menteri Perhubungan Bambang Susantono mernyatakan bahwa pengalihan subsidi kereta api ekonomi jarak jauh dan sedang ke commuter dan kereta listrik (KRL) dalam mulai 2015, dilakukan untuk menekan pengguna kendaraan pribadi di masa depan.

Amerika Boncos, China Siap Perang Punya 10 Ribu Rudal

Pemerintah berharap dengan peningkatan fasilitas dan dan subsidi tiket yang lebih besar, para pengguna kendaraan pribadi akan beralih menggunakan moda transportasi kereta.
Ibu Negara Suriah Asma Assad Didiagnosis Menderita Leukemia, Kata Kantor Presiden


"Kami targetkan pengguna kereta dalam kota 1,2 juta penumpang tiga tahun lagi," ujar Bambang di Jakarta, 3 Oktober 2014.


Pengalihan subsidi KA ekonomi itu, ia melanjutkan, karena mempertimbangkan daya beli masyarakat yang saat ini sudah meningkat. Sehingga, pemerintah mendukung PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan penyesuaian harga tiket untuk kereta jarak jauh.


"Kalau daya beli masyarakatnya sudah bagus, ya kamiĀ  tidak subsidi lagi, kami akan masuk ke commuter," kata Bambang.


Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan beralihnya pengguna kendaraan pribadi ke kereta, penghematan energi juga terjadi. Dengan demikian, ketahanan energi Indonesia dapat terus terjaga. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya