VIVAnews - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Fachmi Idris, mengatakan kandidat presiden dan wakil presiden yang akan mengikuti pemilihan presiden 2009, tidak harus 100 persen bebas penyakit. Hanya saja, tidak boleh mempunyai hambatan dalam melakukan aktivitas fisik secara mandiri.
Hal itu, kata Ketua IDI, Fachmi Idris, merupakan prinsip pertama dalam menentukan standar kelayakan para kandidat maju ke bursa pemilihan presiden dan wakil presiden.
Lembaga Ikatan Dokter Indonesia merupakan lembaga yang bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum untuk menentukan standar kelayakan para kandidat presiden dan wakil presiden.
Prinsip kedua yang diterapkan IDI adalah memperoleh kepastian bahwa para kandidat tidak mengidap jenis penyakit yang diperkirakan lima tahun ke depan akan menghilangkan kemampuan fisiknya.
"Sedangkan prinsip ketiga, calon memiliki kemampuan observasi, analisis keputusan, dan komunikasi yang bagus," kata Fachmi.
Lebih lanjut Fachmi mengatakan selama pemeriksaan yang dilakukan 13-15 April 2009 di RSPAD Gatot Subroto, melibatkan tim ahli dari sembilan cabang kesehatan fisik dan satu jiwa.
Fachmi mengatakan pemeriksaan akan menghasilkan kesimpulan dan laporan dalam dua kategori yang semuanya akan dilaporkan ke KPU.
"Bila tidak ditemukan disabilitas maka dinyatakan mampu jadi capres, Bila ditemukan ada disabilitas, maka dinyatakan tidak mampu," kata dia.
Baca Juga :
STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ikhlas Pada Apa Yang Belum Bisa Kamu Miliki, Karena Yakin Allah Pasti Akan Mencukupi
Olret
10 menit lalu
Sehingga tidak perlu merasa iri, dengki dan marah hanya karena belum bisa memiliki sesuatu dari dunia yang bersifat fana ini. Hidup tentram dan bahagia sudah cukup
Ingat, itu bukan berarti kamu harus sukses di usia 20. Tapi, lebih memikirkan masa depan kamu nantinya dan mulai serius dalam meraih mimpi. Nah, buat membantu kamu
Paint with Love menekankan kepribadian konyol para pemeran utama dan perbedaan dramatis mereka dalam pemutaran perdana. Hal ini membuat perjalanan pertumbuhan
Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur mengamankan pria berinisial A (32), pelaku pencurian dengan pemberatan modus ganjal ATM. Bukan kali pertama, dia telah melancarkan aksi.
Selengkapnya
Isu Terkini