Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Harga emas berjangka memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga pada penutupan perdagangan Rabu di Bursa New York, Amerika Serikat. Kondisi ini dipengaruhi pasar saham yang terpukul setelah rilis data ekonomi dinilai mengecewakan, sehingga membuat investor beralih ke pasar logam mulia.
Seperti diberitakan
Marketwatch,
Kamis 16 Oktober 2014, harga kontrak emas untuk pengiriman Desember naik US$10,50 (0,9 persen) ke level US$1.244,80 per ounce.
Survei manufaktur Empire State turun tajam ke skor 6,2 pada bulan Oktober, padahal para ekonom sebelumnya memperkirakan skor 21.0. Penjualan ritel pada bulan September jatuh 0,3 persen dan harga produsen turun 0,1 persen, tidak sesuai proyeksi sebelumnya untuk kenaikan 0,1 persen.
Pada perdagangan Selasa, emas reli untuk sesi kedua berkat investor mencari perlindungan di pasar logam mulia, saat sentimen negatif meningkat terkait kecemasan atas pelambatan laju pertumbuhan ekonomi global.
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini, Kamis 16 Oktober 2014, juga melonjak.
Harga emas batangan Antam kini dijual Rp529.000 untuk ukuran 1 gram, atau naik Rp4.000 dibanding harga pada perdagangan sebelumnya, Rabu 15 Oktober 2014.
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.500.000, ukuran 10 gram Rp4.950.000, ukuran 25 gram Rp12.300.000, ukuran 50 gram Rp24.550.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp49.050.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp122.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp244.800.000.
Baca Juga :
Telkom Punya Tabungan Rp6,8 Triliun
Wakili Indonesia di OECD, Menko Airlangga Bahas Tiga Isu Penting Ini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mewakili Indonesia berbicara dalam pertemuan Tingkat Menteri Anggota OECD di Paris, Prancis.
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :