Wall Street Melemah, Bursa Asia Dibuka Bervariasi

Sumber :
  • REUTERS/Yuriko Nakao
VIVAnews
- Pasar saham utama Asia dibuka bervariasi pada transaksi awal Kamis 30 Oktober 2014, terpengaruh sentimen negatif dari indeks saham acuan Wall Street yang ditutup lebih rendah.


Dilansir
CNBC
, penurunan indeks saham utama Amerikat Serikat itu, disebabkan karena pasar sepertinya memikirkan konsekuensi dari keputusan kebijakan moneter yang diambil Federal Reserve.


Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, Bank Sentral Amerika Serikat mengumumkan mengakhiri program pembelian obligasi bulanan, atau yang dikenal dengan kebijakan pelonggaran moneter (
quantitative easing
).


Langkah itu, diambil The Fed untuk membantu kenaikan saham sektor bahan bakar dan meningkatkan neraca The Fed.


Namun, untuk suku bunga, The Fed menyatakan akan menjaga suku bunga masih tetap rendah untuk jangka waktu yang tepat.


Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini naik 0,3 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini naik ke level tertinggi dalam tiga pekan terakhir, setelah nilai yen jatuh ke level terendah dalam tiga pekan pada penutupan perdagangan, kemarin.


Saham Nintendo melonjak lebih dari 4 persen, setelah melaporkan laba operasional yang jauh di atas perkiraan pasar sebelumnya.


Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney menguat 0,2 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini mengakhiri kerugian selama dua hari dan diperdagangkan di level tertinggi dalam enam minggu.


Saham National Australia Bank naik 0,2 persen. Sedangkan saham Coca-Cola melonjak 6 persen.


Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak melemah 0,6 persen. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini jatuh ke level terendahdalam tiga pekan.
Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?


Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup
Saham Samsung Electronics turun 1 persen, setelah melaporkan perolehan laba kuartalan yang turun 60 persen.

Martin Juara, Sprint Race MotoGP Spanyol Diwarnai Banyak Kecelakaan Termasuk Marquez & Bagnaia

Investor Asia lebih memfokuskan laporan keuangan ICBC dan Bank of Communications yang melambat dari pertumbuhan dua digit pada tahun sebelumnya.

Laba bersih ICBC hanya naik 8 persen, sedangkan laba bersih Bank of Communications hanya tumbuh 6 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya