Sumber :
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk menyelamatkan anggaran 2014. Sebab, dipastikan penerimaan negara pada tahun ini sulit tercapai.
Baca Juga :
Terpopuler: Nasihat Mamah Dedeh Jika Keluarga Suami Nyakitin, Curhat CEO Starbucks Soal Karyawan
"Tantangan terbesar adalah mengejar target penerimaan yang masih jauh dan hampir pasti, target penerimaan negara tidak akan tercapai," kata Bambang, usai menggelar rapat terbatas, Kamis 30 Oktober 2014.
Sehingga, kata Bambang, pemerintah saat ini hanya fokus untuk mengurangi jarak yang besar antara target dan penerimaan negara. Misalnya, dengan cara mengurangi belanja negara.
"Kami minta kementerian dan lembaga untuk berhemat. Presiden minta agar APBN 2014, aman sampai akhir tahun ini," ujar dia.
Selain itu, kata Bambang, Jokowi meminta agar Kementerian Keuangan dan Dirjen Pajak untuk mengintensifkan penerimaan, karena seharusnya penerimaan pajak jauh di atas penerimaan yang saat ini.
Pengintensifan penerimaan pajak itu, kata Bambang, misalnya membangun pondasi dengan penegak hukum, adanya fleksibilitas dirjen pajak, dan beberapa kebijakan agar wajib pajak lebih patuh dalam membayar pajak.
Menurut Bambang, dia akan fokus pada pajak perusahaan-perusahaan tambang. "Yang pasti, presiden memberikan kewenangan penuh pada dirjen pajak," kata dia. (asp)
Top Trending: Kisah 2 Tokoh Hebat Minangkabau Murtad, Jenderal Bintang 1 Termuda Saat ini
Kisah 2 Tokoh Hebat Minangkabau Murtad, Ada Adik Pahlawan Nasional menjadi berita terpopuler pertama pada kanal trending Viva.co.id.
VIVA.co.id
19 Mei 2024
Baca Juga :