Joko Widodo Masih Belum Pasti Akan Hadiri KTT G20

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan PM Australia Tony Abbott
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVAnews - Presiden Joko Widodo masih belum mengambil keputusan untuk apakah akan turut hadir di KTT G20 di Brisbane, Australia pada 15-16 November 2014. Padahal, Perdana Menteri Tony Abbott sudah menyampaikan undangan secara langsung ketika ikut hadir dalam pelantikan Jokowi tanggal 20 Oktober 2014. 

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, ditemui media di Kementerian Luar Negeri pada Senin, 3 November 2014, tidak memberikan jawaban jelas mengenai partisipasi di ajang bergengsi tersebut. 

"Kita tunggu nanti ya," ujar mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu. 

Sebelumnya, saat ditemui media di Istana Negara, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengaku masih belum menentukan keputusannya. Saat itu dia berdalih, masih belum membentuk kabinet dan memiliki Menlu. 

Raup Laba Bersih Rp474 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar
Kehadirannya di Brisbane kemungkinan besar akan diwakilkan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla. 

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan
Namun, harian The Australian edisi akhir Oktober lalu, menulis Jokowi telah berkomitmen untuk hadir di KTT APEC dan KTT ASEAN di Naypidaw, Myanmar. Dia menghadapi beban kerja yang berat di dalam negeri, karena harus menegosiasikan anggaran nasional di tahun 2015. 

Presiden NOC Prancis Dukung Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024
Belum lagi, Jokowi dilaporkan akan segera menaikkan harga bahan bakar minyak dan mencabut subsidi. Kemungkinan akan ada kenaikan harga sekitar 40 persen yang memicu terjadinya kenaikan inflasi dan membuat publik tidak tenang. 

Menurut seorang sumber, kendati Jokowi masih segan untuk hadir di KTT G20, bukan berarti dia tidak menyadari pentingnya pertemuan tersebut. 

"Dia mengetahui betapa penting pertemuan tingkat tinggi itu dan juga hubungan baik dengan Australia," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya