Tingkatkan Investor Lokal, OJK Kenalkan Saham ke Mahasiswa

OJK selenggarakan lomba debat mahasiswa
Sumber :
VIVAnews
Satu Jemaah Haji Asal Lubuk Linggau Meninggal di Madinah, Dimakamkan di Baqi
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berusaha meningkatkan jumlah investor domestik untuk memajukan pasar modal. Salah satunya, memperkenalkan dunia pasar modal ke kalangan mahasiswa.

Kiai Marzuki Mustamar Muncul di Bursa Pilgub Jatim, Khofifah Masih Posisi Teratas

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, Jumat 14 November 2014, mengungkapkan bahwa sosialisasi dunia pasar modal kepada kelas menengah dan universitas ini dilakukan lantaran beberapa tahun mendatang, mahasiswa berpotensi sebagai pelaku industri.
Detik-detik Menegangkan Pesawat Rombongan Jemaah Haji Sulsel Terbakar di Udara


"Kenapa kita perkenalkan kepada mahasiswa? Saat ini, mereka memang tidak punya modal. Tetapi, kita harus mengingat bahwa investor muda ini, dengan mereka mengenal pasar modal sekarang, nanti lima tahun mendatang mereka akan menjadi pelaku industri," jelasnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Selain mahasiswa, OJK juga memperkenalkan pasar modal pada ibu rumah tangga dan lingkup pesantren.

"Investor domestik harus ditingkatkan, agar manfaat investasi dinikmati investor lokal," katanya.

Menurut dia, saat ini investor asing menguasai hampir 64 persen saham. "Kalau dapat keuntungan, yang untung pihak asing. Akan lebih baik dan merata kalau manfaat itu dinikmati oleh kita," tambahnya.

Nurhaida mengaku akan memudahkan regulasi, serta akses untuk kenyamanan investor dan calon investor di pasar modal.

"Yang utama adalah akses dan kenyamanan. Kalau susah aksesnya, investor yang masuk akan susah. Akses adalah untuk memudahkan investor dalam mengecek kepemilikan dananya setiap saat agar lebih transparan," tuturnya. (asp)
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden

Beda dengan Indonesia, Amerika Mulai Jegal Masuknya Mobil Listrik Asal China

Amerika berikan kenaikan tarif impor mobil listrik China ini cukup signifikan yakni 4 kali lipat. Jika kini tarif impor dikenakan 25 persen, maka nantinya jadi 100 persen

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024