Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk pada kuartal III tahun ini membukukan pendapatan sebesar Rp390,4 miliar.
Presiden Direktur Jakarta Setiabudi, Jefri Darmadi, mengatakan, pendapatan perseroan itu tumbuh 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dia menuturkan, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik 9 persen dibanding periode yang sama 2013 menjadi Rp313,7 miliar. Sementara itu, laba bersih tumbuh 9 persen menjadi Rp181,3 miliar.
"Pendapatan dari penjualan apartemen Setiabudi Sky Garden (SSG) di Jakarta dan perumahan eksklusif Hyarta Residence di Yogyakarta merupakan kontributor utama pertumbuhan," ujar Jefri, di Setiabudi Building, Jakarta, Rabu 19 November 2014.
Dia menjelaskan, sejalan dengan pertumbuhan kinerja yang membaik, perseroan membagikan dividen untuk tahun buku 2013 sebesar Rp32,5 miliar ke pemegang saham.
"Selama empat tahun berturut-turut, perseroan telah membagikan cash dividen (dividen tunai) dengan rata-rata pertumbuhan mejemuk tahunan sebesar 21 persen, dan hal ini akan berlanjut dilakukan di tahun-tahun mendatang," tuturnya. (art)
Baca Juga :
Ungkap Kondisi Usai Operasi Batu Ginjal, Parto Mulai Tinggalkan Kebiasaan Tidak Baik Ini
"Pendapatan dari penjualan apartemen Setiabudi Sky Garden (SSG) di Jakarta dan perumahan eksklusif Hyarta Residence di Yogyakarta merupakan kontributor utama pertumbuhan," ujar Jefri, di Setiabudi Building, Jakarta, Rabu 19 November 2014.
Dia menjelaskan, sejalan dengan pertumbuhan kinerja yang membaik, perseroan membagikan dividen untuk tahun buku 2013 sebesar Rp32,5 miliar ke pemegang saham.
"Selama empat tahun berturut-turut, perseroan telah membagikan cash dividen (dividen tunai) dengan rata-rata pertumbuhan mejemuk tahunan sebesar 21 persen, dan hal ini akan berlanjut dilakukan di tahun-tahun mendatang," tuturnya. (art)
Ketua KPU Bilang Ikhtiar PPP Capai Ambang Batas Agar Masuk DPR Tidak Dapat Tercapai
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menilai upaya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencapai ambang batas parlemen yang sebesar empat persen agar bisa masuk Senayan tidak tercapai.
VIVA.co.id
22 Mei 2024
Baca Juga :