Pengakuan Mantan Pendeta Ortodoks Masuk Islam: Aku Seorang Pendosa

Gould David, mantan Pendeta Ortodoks
Sumber :
  • Instagram @taubatters

Australia – Media sosial sempat dihebohkan oleh kisah inspiratif seorang pendeta Australia yang sangat dihormati di gerejanya. Namanya Gould David, seorang Pendeta Ortodoks yang memutuskan untuk memeluk agama Islam dan menjadi seorang mualaf.

Prancis Siap Akui Palestina Sebagai Negara, Presiden Macron Masih Cari Waktu

Setelah menjadi mualaf, David mengungkap pengakuan tentang bagaimana dirinya memutuskan masuk Islam dan berhenti sebagai seorang pendeta. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Kisah mualaf pastor Australia

Photo :
  • Instagram
Sebelum Mahalini Mualaf, Sule Tekankan Gak Bisa Nikah Beda Agama

David mengungkapkan bahwa setelah membaca Al-Quran dan memutuskan untuk masuk Islam, ia menyadari bahwa gerejalah yang menyusun Bible atau Alkitab. 

“Gerejalah yang menyusun Bible. Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes bukanlah penulisnya. Banyak yang mengira tulisan tersebut berasal dari mereka, namun kenyataannya, kita tidak tahu siapa penulisnya,” ujarnya seperti yang dikutip dari YouTube Ayatuna Ambassador pada Rabu, 22 Mei 2024. 

Perempuan Ini Bukan Orang Sembarangan di McLaren Automotive

“Penulis sebenarnya tidak diketahui, itulah sebabnya Injil Yohanes memiliki perbedaan yang signifikan dengan Injil Matius, Markus, dan Lukas,” tambahnya. 

Gould David, mantan Pendeta Ortodoks

Photo :
  • Instagram @taubatters

David juga menjelaskan tentang pengaruh besar Paul terhadap kekristenan, yang menurutnya telah mengubah banyak hal dari ajaran asli Yesus. Menurut David, Yesus berdoa dengan cara yang mirip dengan Muslim.

“Dengan bersujud kepada Tuhan Yang Esa, Yesus berdoa seperti itu di taman Getsemani,” katanya. 

Saat masih menjadi Pendeta Kristen Ortodoks, David memberanikan diri mengunjungi sebuah masjid yang dibangun oleh imigran Afghanistan, tidak jauh dari hotel tempatnya menginap. Di sana, ia berbincang dengan Imam Masjid dan diberi sebuah mushaf Al-Quran dengan terjemahan bahasa Inggris. 

Setelah mulai membacanya, David merasa fitrahnya sebagai manusia terbangun. “Aku menyadari Al-Quran ini adalah firman Tuhan yang sebenarnya,” katanya. “Dan aku tahu seketika itu juga ini adalah kebenaran yang hakiki yang tidak bisa lagi aku abaikan.”

David kemudian memutuskan untuk berhenti menjadi pendeta dan menulis surat pengunduran diri kepada pemimpin gereja. Setelah itu, ia menghubungi seorang Imam di Perth dan bersyahadah melalui telepon. Ia juga mengulangi syahadatnya di depan komunitas Muslim.

Pengakuan Gould David, mantan Pendeta Ortodoks setelah masuk Islam

Photo :
  • YouTube Ayatuna Ambassador

“Itulah kisah sang Pendeta Ortodoks ini. Aku bukan Pendeta Senior, Pendeta suci, aku seorang pendosa yang tidak bisa menolak Al-Quran dan kebenarannya bahwa Tuhan bukan tiga, Tuhan itu satu (Esa) dan tidak beranak,” ungkapnya.

Gould David, yang telah mengabdi sebagai pendeta selama 45 tahun, kini dikenal dengan nama barunya, Abdur Rahman, yang artinya adalah “Hamba dari Tuhan Yang Maha Pengasih.”

“Aku memilih nama itu karena aku ingin menjadi hamba Yang Maha Pengasih dan aku akui sebagai seorang pendosa sepanjang hidup,” tandasnya. .

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya