VIVAnews - Meski terhitung baru terjun di industri asuransi nasional, PT Astra Aviva Life (Aviva) optimistis dapat menduduki posisi lima besar pemain asuransi jiwa di Tanah Air. Konsumen kelompok usaha bakal menjadi andalan pertumbuhan.
"Pengalaman Astra selama 57 tahun memimpin pasar Indonesia, dan pengalaman Aviva sebagai asuransi jiwa kelas dunia selama 300 tahun, dapat menjadi modal untuk mencapai keinginan tersebut," ujar Philip Willcock, Presiden Direktur Astra Aviva Life, di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis 27 November 2014.
Di sela-sela peluncuran produk Astra Life Powered by Aviva, Philip mengungkapkan optimismenya dilandasi beberapa hal, seperti kuatnya reputasi Astra yang memahami karakter konsumen, serta jaringan distribusi nasional ditambah dengan keahlian Aviva kelas dunia.
"Serta dilengkapi dengan sumber daya manusia Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang asuransi jiwa dan industri keuangan," tuturnya.
Phillip menyampaikan, peluncuran ini merupakan puncak dari serangkaian peristiwa yang terjadi sebelumnya. Diawali dengan penandatanganan perjanjian jual-beli saham bersyarat antara PT Astra International Tbk dan Aviva Internasional Holdings Limited pada 17 Januari 2014 lalu.
"Lalu, diikuti dengan penyelesaian transaksi pada 26 Mei 2014, dan selanjutnya mendapat persetujuan izin usaha dengan nama PT Astra Aviva Life dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pada 13 Agustus 2014," ujarnya.
Baca juga:
(asp)
Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengaku sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) -- bahkan sejak masih muda saat menjadi prajurit TNI,
