Menkominfo: 1.800 MHz Dibuka, Operator Bisa Langsung Komersilkan
Sabtu, 20 Desember 2014 - 12:23 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Layanan 4G-LTE (
long term evolution
) pada pita frekuensi 900 MHz telah resmi digelar bulan ini. Namun, pemerintah terus melakukan pembenahan pada pita 1.800 MHz, diharapkan akan dibuka pada tahun depan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memastikan, frekuensi 1.800 MHz akan segera ditata dan rampung di kuartal pertama 2015. Pasalnya, ekosistem yang paling siap di dunia untuk 4G itu pada pita 1.800 MHz.
"Hanya di kita itu 1.800 MHz nggak continues, bukan berantakan. Dulu waktu dialokasika belum mengantisipasi 4G yang harus continues, gitu loh. Kita rapihkan itu semua. Kuartal pertama policy selesai," ungkap Rudiantara usai peluncuran layanan 4G dari XL Axiata di Jakarta, Jumat, 19 Desember 2014.
Pria yang akrab disapa RA ini kemudian menjelaskan kalau ekosistem 4G pada pita 1.800 MHz di Indonesia belum maksimal, lantaran ekosistemnya yang perlu dibenahi terlebih dahulu.
"1.800 MHz di sini tidak efisien, agar efisien harus continues. Katakan 15 MHz, dia 15 MHz nggakkepotong-potong. Nah, ini perlu dilakukan penataan ini. Setelah ditata baru mereka (operator) komersial," ujarnya.
Saat disinggung pemerintah akan langsung memberikan izin komersial kepada operator telekomunikasi, usai penataan di 1.800 Mhz selesai, Rudiantara mengatakan bahwa itu bisa terjadi.
"Kita nggak ada masalah, izin diberikan tergantung kesiapan dari operator. Jadi, policy di kita netralkan dulu relokasinya seperti demikian. Kemudian, operator melakukan relokasi yang sudah siap, silahkan melakukan ULO (uji laik operasi), nanti kami berikan surat kelayakan operasi, berarti boleh komersil," tuturnya.
Baca juga:
Baca Juga :
AI Menyokong Kinerja Google Chrome
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memastikan, frekuensi 1.800 MHz akan segera ditata dan rampung di kuartal pertama 2015. Pasalnya, ekosistem yang paling siap di dunia untuk 4G itu pada pita 1.800 MHz.
"Hanya di kita itu 1.800 MHz nggak continues, bukan berantakan. Dulu waktu dialokasika belum mengantisipasi 4G yang harus continues, gitu loh. Kita rapihkan itu semua. Kuartal pertama policy selesai," ungkap Rudiantara usai peluncuran layanan 4G dari XL Axiata di Jakarta, Jumat, 19 Desember 2014.
Pria yang akrab disapa RA ini kemudian menjelaskan kalau ekosistem 4G pada pita 1.800 MHz di Indonesia belum maksimal, lantaran ekosistemnya yang perlu dibenahi terlebih dahulu.
"1.800 MHz di sini tidak efisien, agar efisien harus continues. Katakan 15 MHz, dia 15 MHz nggakkepotong-potong. Nah, ini perlu dilakukan penataan ini. Setelah ditata baru mereka (operator) komersial," ujarnya.
Saat disinggung pemerintah akan langsung memberikan izin komersial kepada operator telekomunikasi, usai penataan di 1.800 Mhz selesai, Rudiantara mengatakan bahwa itu bisa terjadi.
"Kita nggak ada masalah, izin diberikan tergantung kesiapan dari operator. Jadi, policy di kita netralkan dulu relokasinya seperti demikian. Kemudian, operator melakukan relokasi yang sudah siap, silahkan melakukan ULO (uji laik operasi), nanti kami berikan surat kelayakan operasi, berarti boleh komersil," tuturnya.
Baca juga:
Ketegangan Geopolitik hingga Inflasi di Bawah Ekspektasi, OJK: Stabilitas Keuangan RI Masih Terjaga
OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih terjaga di tengah peningkatan ketidakpastian global akibat ketegangan geopolitik hingga inflasi turun
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :