Bra Tidak Pas? Salahkan Perang Dunia I

Ilustrasi payudara.
Sumber :
  • iStockphoto
VIVAlife -
Merasa sering tidak menemukan ukuran yang pas saat memakai bra? Anda bisa menyalahkan peristiwa Perang Dunia I.


Pasalnya, menurut Sue McDonald, pakar spesialisasi ukuran bra, yang telah meneliti asal-usul pakaian dalam wanita tersebut, ukuran bra yang berkembang saat ini ternyata dikembangkan berdasarkan seragam militer selama Perang Dunia I.


Namun, bukan dari seragam para tentara wanita. Bra yang berkembang saat ini diadaptasi dari seragam militer pria saat Perang Dunia I. Imbasnya, tentu memiliki ukuran yang tidak lagi cocok untuk wanita saat ini.


"Wanita saat itu lebih ramping dan memiliki bentuk tubuh seperti pria. Namun saat ini, bentuk wanita cenderung jauh lebih berisi," kata Atul Khanna, seorang ahli bedah plastik.


Dilansir dari
Times of India
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris
, 9 dari 10 wanita yang disurvei, merasa bra mereka terlalu sesak. Selain itu dua dari lima wanita mengatakan bahwa bra mereka tidak nyaman.

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Penelitian menemukan, sepertiga dari wanita juga merasakan sakit pada bagian bahu dan seperlima dari mereka menderita dari nyeri tulang belakang atau nyeri leher.
Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker


"Penelitian kami menunjukkan bahwa payudara menjadi lebih besar, sistem pengukuran akan kurang akurat," kata Joanna Scurr dari Portsmouth University.


Seorang ahli kesehatan payudara pun mengaku bahwa sistem ukuran bra pada saat itu, tidak pernah dirancang di atas ukuran D.


Baca juga:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya