BI Intervensi Valas

Cadangan Devisa Diduga Turun US$ 4,7 Miliar

VIVAnews - Cadangan devisa Bank Indonesia diduga berkurang US$ 4,7 miliar dalam tempo satu bulan ini. Penurunan cadangan devisa itu diduga karena sebagian besar digunakan untuk intervensi dolar di pasar valuta asing.

Berdasarkan data Bank Indonesia, cadangan devisa per akhir September masih sekitar US$ 57,1 miliar. Namun, menurut analis riset valuta asing BNI, Nurul Eti Nurbaiti, informasi yang diperolehnya cadangan devisa sudah turun menjadi US$ 52,4 miliar.

Menurut sumber di bank sentral, memang sangat mungkin jumlah cadangan devisa berkurang hingga US$ 4 miliar. Itu disebabkan karena banyak investor asing yang semula membawa dolar untuk membeli saham-saham di bursa Indonesia, sekarang berbalik pulang ke negaranya.

Para investor asing tersebut, menurut sumber itu, banyak memborong dolar sehingga permintaan terhadap mata uang Amerika itu meningkat tajam. Akibatnya, kurs rupiah pun melemah hingga sempat mendekati 12.000 per US$ pada perdagangan hari ini. "Untuk memenuhi permintaan mereka, BI memasok dolar lewat intervensi," ujarnya.

Gubernur Bank Indonesia Boediono yang ditanya soal berkurangnya cadangan devisa hingga US$ 4 miliar pada Senin malam, justru balik bertanya. "Siapa yang bilang." Namun, kemudian Boediono mengakui memang sebagian cadangan devisa dipakai Bank Indonesia untuk intervensi kurs rupiah.

Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Gulai Tunjang ala Restoran Padang

Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang

Kanal Lifestyle VIVA.co.id, pada hari Minggu, 28 April 2024, memiliki lima artikel terpopuler dengan jumlah pembaca paling tinggi. Apa saja artikelnya?

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024