Perangkat Luar Angkasa Tiongkok Capai Orbit Bulan

Pesawat tanpa awak yang membawa modul itu terbang delapan jam di orbit dengan jarak sekitar 125 mil (200 kilometer) dari permukaan bulan. Ini merupakan jarak terdekat dengan bulan, dengan jarak titik tertinggi sekitar 3.293 mil atau 5.300 kilometer.

Menurut Kepala Teknisi Beijing Aerospace Control Center, Zhou Jianlian, modul itu akan didaratkan di permukaan bulan dalam waktu dekat. Di dalam modul tersebut terdapat sistem kamera yang didesain untuk menentukan tempat pendaratan bagi misi Chang'e 5 yang dijadwalkan akan terbang ke bulan pada 2017, membawa sampel permukaan bulan untuk penelitian.

Peluncuran roket untuk membawa modul tersebut berlangsung pada 24 Oktober lalu. Setelah delapan hari memutari bulan, modul tersebut melepaskan kapsul roket pembawanya pada 1 November.

Kapsul itu pun kembali ke bumi di hari yang sama dengan bantuan bentangan parasut. Setelah melepas kapsul, modul tersebut sempat berada di posisi Lagrangian (L2), wilayah antara bulan dan bumi. Modul itu menyelesaikan tiga kali putaran sebelum akhirnya menuju ke orbit bulan.

"Ini merupakan kali pertama bagi pesawat Tiongkok bisa mencapai titik L2. Modul layanan itu telah menyelesaikan tiga putaran di sekitar titik, meluaskan misi yang ditugaskan," ujar Zhao Wenbo, direktur

(SASTIND) Tiongkok.

Menurut pusat pengendali di bumi, modul tersebut terdiri dari sistem pendukung yang bisa melaporkan semua kejadian secara lancar.

Chang'e 5 merupakan robot percontohan yang bisa ke bulan dan ditargetkan untuk kembali ke bumi dengan utuh, bersama dengan sampel batu dan tanah bulan. (one)