OJK Malang Fasilitasi Aduan Keluarga Korban AirAsia

Pemprov Jatim Permudah Terbitkan Akte Korban AirAsia
Sumber :
  • Tudji Martudji/Surabaya
VIVAnews
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang membuka akses kepada keluarga penumpang korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 untuk mengadukan klaim asuransi. Keluarga korban yang memiliki keluhan maupun membutuhkan informasi soal permasalahan keuangan korban, bisa langsung mendatangi kantor OJK di Jalan Kawi, Kota Malang.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Kepala Kantor OJK Malang, Indra Krisna, Rabu 14 Januari 2015, menyatakan, ia telah berkoordinasi dengan pimpinan cabang asuransi PT Jasindo terkait permasalahan asuransi korban kecelakaan AirAsia.
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501


"Kami siap membantu masyarakat jika ada pengaduan, walaupun penyelesaian akan tetap diselesaikan di pusat," ujar Indra Krisna di Malang, Jawa Timur.


Keluarga korban akan mendapat bimbingan sekaligus difasilitasi, apabila ada pengaduan yang masuk ke OJK untuk disampaikan ke posko AirAsia di Surabaya.


Menurut Indra, hal itu akan memangkas proses klaim asuransi bagi kerabat korban asal Malang, dibandingkan dengan jika mereka berangkat sendiri ke Surabaya. 


"Kami fasilitasi di Malang, lebih efisien dibandingkan mereka harus pergi ke Surabaya," kata Indra.


Selain permasalahan asuransi, OJK Malang juga siap membantu jika ada korban penumpang AirAsia yang memiliki tabungan maupun kredit di bank. Termasuk jika ada perselisihan tentang ahli waris korban, mengingat terdapat 12 keluarga asal Kota Malang yang ada di dalam pesawat nahas itu.


Beberapa keluarga bahkan berada di dalam pesawat bersama seluruh anggota keluarga inti mereka. "Kami akan selesaikan permasalahan keuangan ini, termasuk soal siapakah yang akan menjadi ahli waris, mengingat beberapa korban tewas satu keluarga," kata Indra.


Hingga kini belum ada pengaduan soal klaim asuransi dari keluarga korban yang masuk ke kantor OJK Malang. Namun, ada pengaduan soal permasalahan tabungan dan pinjaman.


"Kami sudah menyurati sejumlah bank terkait permasalahan ini. Besok bank-bank tersebut akan memberikan laporan pada OJK," ujar Indra. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya