Denmark Dorong Warganya Buat Banyak Bayi Baru

Kota Thisted di Denmark
Sumber :
  • esys
VIVA.co.id
- Denmark telah mencoba berbagai cara untuk mendorong angka kelahiran bayi. Membuat situs-situs kencan siap anak, jasa penitipan anak untuk pasangan yang berkencan, kampanye dan bahkan hadiah untuk setiap tes kehamilan positif.


Dilansir dari
Guardian
, Rabu, 14 Januari 2015, angka kelahiran bayi di Denmark merupakan yang terendah di Eropa, dengan 1,7 anak per keluarga. Angkanya jauh lebih rendah lagi di kota Thisted, barat laut Jutland, dengan hanya 1,6 bayi per keluarga.


Warga Thisted akhirnya menyepakati sebuah perjanjian dengan dewan kota, untuk membuat bayi sebanyak mungkin dalam waktu beberapa tahun ke depan, untuk membantu mempertahankan pelayanan publik yang kekurangan pengguna.


Sebagai gantinya, politisi setempat berjanji mempertahankan sekolah-sekolah, tempat penitipan anak dan fasilitas liburan, dengan syarat warga harus melahirkan anak-anak baru yang cukup, sebagai pengguna semua layanan publik itu.


Direktur dewan kota Lars Sloth menjelaskan bahwa kesepakatan itu merupakan sebuah pilihan. "Ini sebuah cara yang tidak biasa untuk melakukan sesuatu. Tapi kita harus melakukannya untuk menyelamatkan kota dan menjaga populasi anak-anak di masyarakat," ucap Sloth.


Saat ini populasi Thisted hanya 14.000 jiwa, dengan banyak remaja pergi untuk kuliah di kota lain. Hanya sebagian kecil yang kembali setelah menyelesaikan pendidikan tinggi. "Orang muda lebih memilih perkotaan sekarang ini," kata Sloth.


Sloth menambahkan, kesepakatan baru ditanggapi positif. "Banyak yang bergairah dengan rencana baru. Ada ketertarikan dari wilayah lain juga, jadi kita akan lihat bagaimana ini berjalan," kata Sloth yang mengaku telah memiliki keluarga besar dengan tiga orang anak.
Kata Ronaldo Usai Portugal Lolos ke Piala Eropa


6 Fakta Menarik Jelang Portugal Vs Denmark
Simak Juga:


Rekor Pertemuan, Denmark Selalu Sulitkan Portugal


Mohamad Rayhan Qalbu

Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia

Sang ibu berharap perhatian dari pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2016