Investor Reksa Dana Ditergetkan Naik 5 Juta pada 2017

Ketua Bapepam-LK Nurhaida
Sumber :
  • Bapepam-LK

VIVA.co.id - Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar Pekan Reksa Dana Nasional 2015.

Piaggio Tanggapi Rencana DP Nol Persen

Acara yang diselenggarakan selama 19-30 Januari 2015, ini bertujuan meningkatkan minat masyarakat berinvestasi di reksa dana.

Ketua APRDI, Denny R. Thaher, Senin 19 Januari 2015, menyatakan bahwa setelah menggelar kegiatan di mal dan universitas, pada tahun keempat ini, pekan reksa dana nasional akan diselenggarakan di gedung perkantoran. Baik kantor pemerintahan maupun swasta.

"Kegiatan ini didukung oleh 28 peserta (lembaga pengelola reksa dana) selama 10 hari kerja dan akan dibagi menjadi dua kelompok pameran," ujar Denny di kantor OJK Jakarta.

APRDI menargetkan, bisa menggaet lima juta investor dan dana kelolaan sebesar Rp1.000 triliun pada 2017 mendatang. Untuk mencapai target itu, APRDI bersama OJK melakukan sejumlah terobosan untuk mempermudah akses nasabah reksa dana.

Dalam kesempatan yang sama, Nurhaida selaku Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, menyatakan bahwa OJK mendukung dengan kebijakan yang progresif.

"Contohnya pada tahun 2014, OJK telah mengeluarkan peraturan yang memungkinkan penjualan reksa dana dilakukan bukan saja oleh Bank Umum, tetapi juga perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang pos dan giro, perusahaan pegadaian, perusahaan perasuransian, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, dan perusahaan penjaminan," kata Nurhaida.

Setelah menurunkan batas minimum setoran dari Rp250 ribu menjadi Rp100 ribu, APRDI akan mendorong penerapan Systematic Investment Plan (SIP) atau yang dikenal dengan investasi berkala atau autodebet.

"Sejumlah negara seperti India telah menjalankan sistem ini dan berhasil. Kami optimis dengan penerapan autodebet, jumlah jumlah reksa dana akan lebih cepat tumbuh karena investasi menjadi lebih mudah dan praktis," kata Denny.

Menurut Denny, delalui penerapan investasi berkala, nasabah akan jauh lebih mudah dalam melakukan investasi di reksa dana. Nasabah dapat berinvestasi di reksa dana mulai nominal kecil secara berkala.

"Misalnya mingguan, bulanan, atau kuartalan. Jadi, dana investor akan di debit secara periodik sesuai pilihan nasabah," katanya.

Perbankan Syariah Diminta Biayai Proyek Infrastruktur



Baca juga:

(asp)

Wapres Imbau Perbankan Pangkas Suku Bunga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

BEI Rayakan Hari Aktif Kembali, OJK Puji Kinerja Kemenkeu

Masuknya kembali Sri Mulyani di Kemenkeu beri sentimen positif.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016