- www.engadget.com
VIVA.co.id - Microsoft memberi kejutan dalam event Windows 10 yang dlangsungkan kemarin. Perusahaan asal Redmond, Washington itu merilis sebuah perangkat headset, HoloLens. Rilis perangkat ini menandai masuknya perusahaan pada teknologi augmented reality (AR).
Melalui perangkat ini, Microsoft menjanjikan sentuhan yang berbeda dengan perangkat virtual reality yang sudah ada misalnya Google Glass maupun Oculus Rift.
Melansir Cnet, kamis 22 Januari 2015, HoloLens diklaim menawarkan penggabungan teknologi AR degan aplikasi dan layanan lebih nyata.
"Kami bermimpi melampaui dunia virtual, layar, piksel, di luar batas digital. Kami memimpikan hologram," ujar Alex Kipman, eksekutif Microsoft dalam perkenalan produk.
Untuk spesifikasnya, laman Engagdet melaporkan bagian headset ini hadir dengan teknologi definisi tinggi. Sementara untuk sensor HoloLens dilengkapi sensor di depan perangkat. Headset ini juga dibekali dengan empat kamera. Fitur sensornya dianggap lebih bagus dibanding versi teknologi Kinect 2.0.
Sementara untuk pendukung kinerja, pada HoloLens dibenamkan unit pemproses holografik yang mampu memahami gerakan tubuh, suara dan membaca lingkungan sekitar secara real time dengan leluasa.
Microsoft berharap produk virtual reality yang lain seperti Oculus dan Magic Leap serta Google Glass bisa menggunakan unit program hologram besutan Microsoft.
Selain itu, HoloLens juga dilengkapi dengan fitur suara dari tampilan hologram.
"Ini adalah generasi berikutnya dari komputasi, ini adalah generasi penerus PC," ujar Kipman.
Perangkat ini disebutkan bakal tersedia pada akhir tahun ini. Microsoft sejauh ini tak membocorkan kisaran harga HoloLens. Namun CEO Microsoft, Satya Nadell mengatakan ia menginginkan pelanggan dan perusahaan bisa menggunakannya. Dengan sinyal tersebut kemungkinan harganya akan terjangka untuk para pelanggan dan perusahaan.
Baca juga:
Microsoft PHK Lagi Ribuan Karyawan, Ada Apa?
Karyawan di-PHK, termasuk divisi hardware ponsel.
