- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis, menyampaikan bahwa di triwulan IV-2014, untuk pertama kalinya Amerika Serikat, yang selama ini selalu masuk dalam lima besar investasi di Indonesia tersingkir oleh Tiongkok.
"Hal yang menarik, untuk pertama kalinya AS, yang selama ini selalu masuk dalam lima besar investasi sejak 2010 tersingkir," ujarnya di kantor BKPM Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015.
Azhar mengungkapkan, realisasi investasi Tiongkok di Indonesia sepanjang triwulan IV-2014, berkontribusi sebesar US$0,5 miliar. "Lalu, juga Singapura yang sempat mengalami penurunan investasi dari posisi tertinggi oleh Jepang pun tahun ini kembali ke posisi awal," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKPM Franky Sibarani, menyampaikan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan asal negara yang masuk dalam lima besar di antaranya, Singapura (US$0,9 miliar). Diikuti Malaysia (US$0,8 miliar), Jepang (0,7 miliar), Tiongkok (US$0,5 miliar), dan Korea Selatan (US$0,4 miliar).
"Realisasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) mencapai Rp41,7 triliun, meningkat 22,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan PMA mencapai Rp78,7 triliun, atau tumbuh 10,5 persen," ujar Franky. (asp)
Baca juga: