Upaya Indonesia Gaet Turis Asal Tiongkok

Lampion China
Sumber :
  • istock
VIVA.co.id –
Pemalang Siap Tawarkan Desa Wisata Cikendung
Indonesia merupakan surga tropis. Banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi, dari yang padat wisatawan hingga yang perawan, belum terjamah. Namun, berbicara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia dan Singapura.

Jemput Wisatawan, Pemalang Akan Bangun Bandara

Oleh karena itu, tidak heran bila pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara guna memikat turis asing datang berkunjung, terutama dari Tiongkok. Terlebih menjelang perayaan Tahun Baru Tiongkok atau yang biasa disebut Imlek.
Menilik Keindahan Tempat Wisata di Pemalang


Sebab, Imlek adalah waktu liburan favorit bagi masyarakat Tionghoa untuk berlibur ke luar negeri. Melansir siaran pers yang didistribusikan situs perjalanan Wego, jumlah turis Tionghoa yang bepergian ke luar negeri tahun ini diperkirakan melebihi 100 juta orang. Mereka juga akan membelanjakan uang sebanyak US$140 miliar atau setara dengan Rp1,7 triliun.


“Tahun lalu, beberapa negara memudahkan aturan visa bagi turis asing, sehingga jadi tujuan menarik bagi turis Tiongkok. Indonesia juga melakukan hal tersebut, Tiongkok termasuk dalam daftar baru lima warga negara yang tidak lagi membutuhkan
visa on arrival
. Efeknya terlihat. Bali jadi semakin populer sebagai tujuan wisatawan asal Tiongkok,” papar James Huang,
Marketing Development Manager
Wego untuk Asia Utara.


Namun, menurut James, pekerjaan rumah Indonesia sebagai destinasi favorit wisatawan Tionghoa untuk berlibur, masih cukup banyak. Sebab, negara-negara lain sudah terlebih dulu menyasar wisatawan Tiongkok dengan berbagai cara.


Sebut saja Thailand yang menunjuk bintang pop Mario Maurer, yang punya banyak penggemar di Tiongkok, untuk menjadi duta wisata. Sementara itu, Singapura dan Korea Selatan menggempur lewat wisata belanja. Singapura dengan Singapura Great Sale dan Korea Selatan punya Korea Grand Sales.


Adapun Australia menyuguhkan hidangan laut dan wine sebagai daya tarik wisata bagi wisatawan Tiongkok yang menyukai wisata kuliner. Di Amerika Serikat, turis asal Tiongkok diberikan kemudahan berkomunikasi, sebab banyak hotel dan mal yang mengirimkan perwakilan mereka untuk belajar bahasa Mandarin.


Inggris juga tidak mau ketinggalan. Bulan lalu, lewat kampanye media sosial Weibo dan WeChat, Inggris mengundang warga Tiongkok untuk memberi nama Mandarin pada atraksi ikonik, tokoh legendaris, serta landmark di Negara Harry Potter tersebut.


“Visit Britain mendaftar sekitar 101 nama atraksi turis yang tidak bisa diterjemahkan secara langsung. Tujuannya agar Inggris menjadi pilihan bagi turis Tiongkok,” ujar Huang.


Beberapa nama yang sudah dipakai adalah Bai Jin Han Gong untuk Istana Buckingham dan Pi Tou Shi untuk band The Beatles.


Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Menurut Huang, cara utama menarik turis Tiongkok adalah dengan mempermudah proses perjalanan, sekaligus memberi pengalaman yang spesifik.


“Ada lima poin yang jadi kunci dalam memikat turis Tiongkok, yakni proses visa mudah, penerbangan langsung, tur dengan pemandu berbahasa Mandarin, penawaran pengembalian pajak, diskon dan sistem pembayaran mudah, serta kampanye pemasaran yang lebih personal terhadap minat turis Tiongkok,” paparnya. (art)



Baca juga:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya