Sumber :
VIVA.co.id -
Sudah satu minggu ini Komisi VI DPR RI terus melakukan rapat secara maraton dari pagi hingga malam hari dengan menghadirkan para dirut BUMN. Panitia Kerja (Panja) Komisi VI yang telah dibentuk ditujukan untuk menggali lebih dalam penyertaan modal negara (PMN) seiring penambahan anggaran untuk BUMN hingga mencapai Rp72,9 triliun dalam APBN-P 2015.
Banyaknya perusahaan pelat merah yang diundang, membuat Komisi VI membentuk dua tim, yaitu Panja PMN 1 dan Panja PMN 2 yang menggelar rapat secara bersamaan. Seperti diketahui, pemerintah ingin membangun infrastruktur pelabuhan, bandara dan sarana pertanian yang memadai di daerah. Panja Komisi VI merasa berkepentingan untuk mengawasi plan bisnis yang akan dilakukan oleh sejumlah BUMN tersebut.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Lebih lanjut Heri memaparkan, sudah lebih dari 20 BUMN yang diundang ke Komisi VI dari 35 BUMN yang mengajukan PMN. Sepanjang Jumat saja, ada 8 BUMN yang diundang, 4 ke Panja PMN 1 dan 4 lainnya ke Panja PMN 2.
Menurut Heri, Selasa 3 Februari 2015 kemungkinan kerja Panja PMN ini akan selesai dan selanjutnya merumuskan rekomendasi hasil kerjanya kepada pemerintah. (www.dpr.go.id)
Halaman Selanjutnya
Menurut Heri, Selasa 3 Februari 2015 kemungkinan kerja Panja PMN ini akan selesai dan selanjutnya merumuskan rekomendasi hasil kerjanya kepada pemerintah. (www.dpr.go.id)