Pascapemilu, Pansus BBM Siap Kebut

VIVAnews - Panitia Khusus Hak Angket Bahan Bakar Minyak (Pansus BBM) DPR menargetkan pascapemilu 2009, sudah ada mengantongi simpulan awal kerjanya.

"Setelah masa reses nanti kami akan habis-habisan mengusut kenaikan harga BBM," ujar Anggota Pansus DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edi, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Oktober 2008.

Dia menambahkan, memasuki masa sidang setelah reses nanti, Pansus akan fokus terlebih dulu pada penelusuran sektor hulu migas dengan melakukan penyelidikan mendalam kepada BP Migas, setelah itu baru ke sektor hilir, serta akan menelusuri kebijakan Makro pemerintah.

Rapat yang selama ini dilakukan, Kata Tjatur, akan dijadikan referensi pada rapat selanjutnya. "Kami akan serius menangani ini," katanya.

Sementara itu, Ketua Pansus Zulkifli Hasan menuturkan Panitia Hak Angket dalam melakukan rapat selama ini dengan berbagai kalangan seperti Pemerintah, BP Migas, BPH Migas, pelaku bisnis, serta pengamat migas telah menemukan beberapa hasil. Hasil itu, di antaranya menemukan inefisiensi pada pengolahan hulu migas yang mengakibatkan angka cost recovery terlalu tinggi.

Selain hak angket yang harus ditanggung negara, Dewan juga menemukan menemukan kontrak-kontrak migas yang berpotensi merugikan negara.

Terkait dengan kontrak migas, Tjatur menambahkan, pemerintah harus membuat kebijakan nasional dengan mengeluarkan peraturan pemerintah atau keputusan presiden yang mengatur harga jual ekspor komoditas migas harus lebih tinggi dibandingkan harga jual ke dalam negeri. "Dengan cara ini posisi kita lebih kuat,"tandas dia

Sri Mulyani Buka Suara soal Warga Beli Sepatu Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta
Contoh Artefak yang Dicuri (Doc: Kejaksaan Manhattan)

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

Tiga artefak langka dari zaman Majapahit dicuri orang dan dijual di New York, Amerika Serikat. Saat ini sudah dikembalikan ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024