- facebook.com/actressclara
VIVA.co.id - Pengakuan artis Korea Selatan Clara menjadi korban pelecehan seksual bos agensinya, Polaris Entertainment berbuntut panjang. Kini, justru kebohongan Clara yang dibongkar satu per satu ke publik.
Clara mengaku bos agensinya, Mr Lee selalu mengirimkan pesan-pesan pendek yang menjurus ke pelecehan seksual. Artis Korea Ini merasa sakit hati.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan untuk mengakhiri kontraknya dengan Polaris. Pihak Polaris tidak terima bos mereka dituding melakukan pelecehan seksual.
Polaris mengumbar pesan percakapan antara Mr Lee dengan Clara di media. Dari situ terbongkar kebohongan Clara. Dari percakapan itu, Clara tampak meladeni pesan-pesan dari bosnya.
Menurut kuasa hukum Clara, pesan-pesan itu sudah direkayasa sekitar 30 persen. Namun, saat diminta untuk menunjukkan pesan-pesan aslinya, pihak Clara tidak bisa membuktikannya.
Seperti dikutip dari Lollipop, pengacara Clara mengaku tak bisa memperlihatkannya karena telepon pribadi artis tersebut jatuh ke dalam air.
Clara pun kembali ketahuan berbohong saat ia ditanya mengapa tidak menghadiri pemakaman personel Ladies Code yang tewas karena kecelakaan mobil.
Clara mengaku tidak mengenal personel Ladies Code walau satu manajeman. Tetapi, dari sebuah pesan Clara kepada Mr Lee, bintang Goddess of Marriage ini mengaku bersedih atas kematian dua personel Ladies Code.
Tak hanya itu, Clara semakin menjadi sorotan saat sebuah sumber di industri hiburan Korea menyatakan bintang drama Emergency Couple ini memalsukan usia.
Kebohongan Clara yang terekspose ke publik, membuat publik meragukan pengakuannya yang menjadi korban pelecehan seksual. Kasus ini sendiri dibawa ke ranah hukum. Clara dan Polaris sama-sama mengajukan tuntutan.
Baca juga:
