- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Berita duka meninggalnya komedian Djudjuk Djuwariah mengagetkan banyak pihak pada Jumat lalu. Djudjuk masih memiliki segudang impian. Namun, takdir berkata lain, ia kembali ke hadirat Ilahi.
Salah satu keinginan Djudjuk adalah memiliki butik kebaya jarik yang akan diberi nama Toedjoe Kebaya. Keinginan itu tak terlepas dari kegemaran Djudjuk pada jarik dan kebaya. Bahkan, saat manggung, Djudjuk selalu setia mengenakan dua busan tradisional itu. Keinginan itu diungkapkan oleh salah satu menantu Djudjuk, Quirinto Endhi.
"Mama itu kan seneng banget pake kebaya dan jarik. Mama pengen punya butik yang isinya itu kebaya dan batik. Kemudian, kemarin sebelum sakit, saya sama istri sudah merencanakan membuat butik itu," jelas Quirinto kepada VIVA.co.id, Senin 9 Februari 2015.
Diungkapkannya, butik itu sudah dikonsep dan diberi nama Toedjoe Kebaya. Nama itu memiliki dua makna. Yakni Toe (Untuk) dan Djoe (Djudjuk) yang berarti 'Untuk Djudjuk'. Atau, bisa juga mengacu pada filosofi angka tujuh pada khazanah ilmu Jawa yang bermakna pitulungan (pertolongan).
"Nanti, konsepnya itu semua akan dipenuhi dengan tujuh. Seperti tujuh warna, tujuh motif, tujuh model dan masing-masing motif diproduksi hanya tujuh potong. Nah, jarik dan kebayanya yang ada di butik itu akan diambil dari busana yang pernah Mama pakai. Kemudian, akan kita modifikasi," jelasnya.
Rencana awalnya, butik Toedjoe Kebaya itu akan dibuka di rumah Djudjuk, di Jalan Sriguntin V No 2 Gremet, Manahan, Solo. Alternatif lainnya adalah rumah di Sumber, yang letaknya tak jauh dengan kediaman Presiden Jokowi.
"Meski Mama sudah tiada, tak akan menyurutkan kita untuk membuat butik untuk Mama ini, " harapnya. (asp)
Baca juga:
