- mgid.com
VIVA.co.id - Fungsi utama kartu kredit memang merupakan alat yang memudahkan pembayaran. Tapi ingat, ada kewajiban dan tanggung jawab setelah Anda menggunakannya, alias membayar.
Mau tahu, bagaimana caranya agar Anda tidak terjerat utang kartu kredit?
Ini lima prinsip aman yang harus Anda pahami saat menggunakan kartu kredit:
Gunakan sesuai kebutuhan
Walau memudahkan Anda dalam setiap kegiatan pembayaran, namun kartu kredit bukanlah kartu utang. Karena itu, gunakan kartu kredit Anda sebagai alat bantu pembayaran dalam membeli barang sesuai kebutuhan.
Tanggapi dengan bijak promo dan diskon yang ditawarkan. Jangan sampai, Anda akhirnya lupa dan membuat kewajban pembayaran kartu kredit melonjak.
Gunakan cicilan
Anda mungkin sering melihat banyaknya promo yang ditawarkan kartu kredit untuk program cicilan nol persen. Program ini cukup menarik karena Anda dapat membeli sebuah barang hanya dengan mencicil dan tanpa bunga.
Akan tetapi, cicilan yang ditawarkan nol persen, tetap hitunglah berapa jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulannya. Jangan sampai cicilan tersebut malah menambah beban dan utang Anda.
Ingatlah kewajiban kredit lain yang masih harus Anda bayarkan.
Misalnya Anda memiliki limit kartu kredit sebesar Rp 15 juta.
Selanjutnya, Anda membeli barang seharga Rp12 juta dengan bunga nol persen untuk cicilan selama setahun. Dengan begitu, Anda memiliki kewajiban untuk membayar cicilan kredit sebesar Rp1 juta per bulan.
Cicilan nol persen Anda memang bebas bunga, namun jika Anda telat membayar maka akan ada beban bunga yang harus Anda bayar.
Gunakan pengingat
Cobalah selalu membayar tagihan kartu kredit sebelum tanggal jatuh tempo. Agar tidak terkena beban bunga, usahakan untuk melunasi semua tagihan dan tidak membayar tagihan minimum.
Fasilitas pembayaran minimum pada kartu kredit memang hanya mewajibkan Anda hanya membayar 10 persen dari jumlah tagihan, namun Anda akan dikenakan bunga untuk sisa berikutnya.
Berbeda jika Anda tidak membayar tagihan secara penuh maka bunga dari jumlah yang belum dibayarkan akan ditambahkan ke jumlah tagihan Anda. Jika terpaksa membayar minimum, usahakan untuk membayar dua sampai tiga kali lipat dari jumlah minimum yang ada.
Batasi pemilikan
Memiliki satu kartu kredit dengan jumlah limit tinggi, atau memiliki banyak kartu kredit yang miliki jumlah limit rendah dan mencapai jumlah limit yang Anda inginkan, mana yang Anda pilih?
Memang lebih baik untuk pilihan pertama. Sebab, Anda harus ingat bila setiap kartu kredit memiliki biaya.
Karena itu, jika Anda memiliki banyak kartu kredit maka semakin banyak pula biaya yang harus dibayarkan.
Mulai Januari 2015 ini, Bank Indonesia (BI) juga telah memperketat pembatasan kepemilikan kartu kredit kepada setiap orang yang berpenghasilan antara Rp3-10 juta, yaitu maksimal dua kartu kredit.
Gunakan limit dengan bijak
Berapa limit yang Anda inginkan?
Jawaban yang akan dipilih mungkin 'yang paling tinggi'. Namun, bank atau penerbit kartu kredit memiliki acuan untuk menentukan berapa limit yang akan diberikan kepada seseorang.
Sebab, limit akan diberikan sesuai dengan penilaian rasio kredit yang Anda miliki. Untuk menghidari terjebak dalam masalah pembayaran, Anda pun harus bijak untuk menggunakan limit kartu kredit Anda sesuai kebutuhan.
Alih-alih diberi limit kartu kredit tiga kali dari pendapatan Anda, lalu Anda akhirnya menghabiskan jumlah limit tersebut.
Baca juga:
