Wisata di Gunungkidul Bukan Hanya Pantai

Olahraga Paralayang
Sumber :
  • puncakku.com
VIVA.co.id
Kosakora, Puncak Keindahan Gunungkidul
- Selama ini pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata di Kabupaten Gunungkidul, DIY, lebih banyak dari wisata laut. Untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan, pemda terus berbenah.

Libur Imlek, Pengunjung Objek Wisata Gunungkidul Melonjak

Salah satunya, dengan mengembangkan wisata argo Embung Batara Sriten, yang terletak di puncak bukit tertinggi di kabupaten terluas di Yogyakarta ini. Adapun, embung adalah tempat penampungan air.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial


Bagi wisatawan yang belum pernah berkunjung di Kabupaten yang terletak paling timur di DIY ini, daerah tersebut dianggap sebagai wilayah yang gersang dan panas.

Namun, saat berkunjung ke Embung Batara Sriten di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, wisatawan bisa menikmati suasana sejuk, karena lokasi ini berada pada ketinggian 896 meter di atas permukaan laut (mdpl).


Selain itu, pemandangan alam dari atas Embung Batara Sriten ini cukup indah, bisa melihat Rawa Jombor dan Waduk Gajahmungkur, Jawa Tengah.


Embung tersebut tengah memasuki proses penyelesaian. Ditargetkan, bisa diresmikan pada Maret mendatang. Nantinya, akan ditanami manggis, kelengkeng, dan bunga tanaman hias sedap malam.


"Kami coba untuk mengembangkan tanaman hias seperti sedap malam, karena di DIY bunga tersebut masih didatangkan daerah Bandungan, Semarang," kata Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Gunungkidul, Supriyadi, Kamis 12 Februari 2015


Menurutnya, embung yang berkapasitas 10 ribu meter kubik tersebut dibangun dengan menggunakan dana dari pemerintah DIY, senilai Rp2 miliar.


"Dana senilai Rp2 miliar digunakan untuk membangun fasilitas penunjang seperti pendopo dan sarana lainnya," ujarnya.


Selain argowisata, di sana akan dibangun tiga landasan paralayang yang diharapkan menjadi nilai tambah. Potensi olahraga paralayang dari atas Pegunungan Sriten ini termasuk dalam kategori internasional.


"Hingga saat ini sedikitnya ada 57 atlet yang pernah mencoba landasan tersebut," jelasnya.


Sementara itu, Sekda Gunungkidul, Budi Martono, mengatakan Pemkab berencana membangun lokasi embung baru, tetapi belum ditentukan lokasinya.


"Tahun 2014 Pemkab membangun embung di Sriten dan Ponjong, untuk tahun 2015 alternatifnya Gunung Gambar dan satu lokasi belum ditentukan," jelasnya.


Dia berharap, semakin banyaknya pembangunan embung, lahan yang sebelumnya kurang bisa dimanfaatkan akan bisa menambah nilai ekonomi.


"Embung Batara Sriten sebelumnya merupakan lahan kosong dan tidak berfungsi, setelah dibangun embung hasilnya luar biasa, dan bisa untuk lokasi wisata," ujarnya.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya