Sumber :
- G-Resources
VIVA.co.id -
PT Freeport Indonesia diminta pemerintah untuk membangun smelter, atau fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang. Lantas, bagaimana dengan pasokan listriknya?
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman, menyarankan agar perusahaan tambang itu membangun pembangkit listrik sendiri. Sebab, pembangkit listrik untuk smelter tidak melulu dari PT PLN.
"Tidak selalu smelter itu (pasokan listriknya) dari PLN. Kalau bisa membangun sendiri, mengapa tidak?" kata Jarman di kantornya, Jakarta, Kamis 12 Februari 2015.
Dia mencontohkan, perusahaan-perusahaan yang memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian yang punya pembangkit listriknya, seperti PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Sekadar informasi, InalumĀ mempunyai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang total kapasitasnya mencapai 603 megawatt (MW).
Jarman pun mencontohkan perusahaan tambang lainnya yang membangun pembangkit listrik untuk smelter, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Antam tengah menyelesaikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pomalaa berkapasitas 2x300 MW yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Baca Juga :
Persipura Jayapura Dibubarkan
Baca Juga :
Setya Novanto Kembali Diperiksa Hari Ini
Baca Juga :
Diperiksa Jampidsus, Ini Komentar Setya Novanto
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Baca juga: