Hari Kasih Sayang, Boneka Laris Manis

Beragam Boneka Valentine di Istana Boneka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Pitaloka

VIVA.co.id – Meskipun banyak kontroversi yang menyertai, hari Valentine yang identik dengan 14 Februari berimbas positif pada penjualan boneka. Pabrik boneka pemegang hak paten Disney di Kota Malang merasakan penjualan naik tiga kali lipat dibandingkan penjualan hari biasa. 

Remaja Karang Taruna Rayakan Valentine dengan Cara Tak Lazim

Hari Valentine yang jatuh di akhir pekan juga mendorong munculnya peningkatan penjualan jika dibandingkan hari-hari lain di sepanjang Februari.

“Kalau produksi dan permintaan bulanan rata-rata sama, hanya tiga hari menjelang Valentine saja yang mengalami peningkatan serapan. Naiknya bisa tiga kali lipat hari biasa,” kata Susan Suwono, pemilik Istana Boneka, Malang, Jawa Timur, Sabtu 14 Februari 2015. 

Hari Valentine Kerap Disalahartikan Muda-mudi

Setiap kali Valentine, Istana Boneka selalu membuat desain boneka baru sesuai dengan tema hari yang dimaknai sebagai hari kasih sayang itu. Beberapa boneka tema valentine untuk tahun ini adalah pasangan Mickey dan Minnie Mouse yang sedang berpegangan tangan, sepasang Hello Kitty yang mengenakan baju dan jas warna merah muda serta tokoh buatan Istana Boneka, beruang Boni Bonita yang membawa rangkaian bunga.

Untuk mendesain boneka baru dengan lisensi asli itu menurut Susan harus dilalui dengan jalan yang panjang. Pihaknya harus mengajukan desain kepada Walt Disney di Jakarta, Singapura hingga mendapat persetujuan dari markas Disney di Amerika. 

Lima Hal yang Ingin Dilakukan Pasangan di Hari Kasih Sayang

Pabrik yang mampu memproduksi sekitar 3.000 boneka buatan tangan setiap hari lewat kreasi sekitar 500 karyawannya itu, harus mempertahankan karakter tokoh Disney dalam desain mereka, “Lisensi itu mencakup desain dan bentuk wajah serta badan. Untuk aksesoris pemain seperti baju, pita atau bunga bisa dipadukan dengan berbagai macam kreasi asal mendapat persetujuan dari pemilik lisensi,” katanya.

Boneka tersebut bisa dibeli dengan rentang harga antara Rp49 ribu hingga Rp 300 ribu. Harga yang menurutnya cukup istimewa mengingat boneka berlisensi asli dan bukan boneka imitasi. Berbagai karakter milik Disney buatan Istana Boneka adalah boneka asli yang dijual dengan harga lokal sejak dua tahun terakhir. 

“Kalau dulu kita impor, harganya bisa tiga kali lipat lebih mahal. Sekarang boneka asli kita buat di Malang dan kita dijual di konter tanpa lewat distributor dengan kualitas internasional. Harganya bisa jauh lebih murah dan tentu bonekanya juga bukan aspal,” katanya.

Selain boneka Mickey dan Minnie, bermacam tokoh rekaan Disney dibuat di pabrik tersebut. Mulai dari berbagai karakter film Frozen, Big Hero 6, Little Marmaid, Cinderella dan bermacam karakter dongeng lain yang telah dikantongi lisensinya oleh Disney. 

Jika sedang tidak Valentine, Susan menyebut penjualan bonekanya di 41 konter Istana Boneka rutin mengalami peningkatan setiap lebaran dan akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru.

Sempat ditegur pihak Disney

Wanita yang merintis usaha boneka sejak 15 tahun lalu lewat industri rumah tangga itu menyebut boneka lebih digemari sebagai hadiah lantaran lebih awet dibandingkan hadiah lain seperti makanan.

"Boneka bisa tahan puluhan tahun dan bisa dicuci. Jadi saya lebih suka membuat boneka untuk tujuan itu,” kata wanita yang mengencam kuliah di juruan Teknik Elektro itu.

Meskipun upayanya untuk membuat boneka tak selalu mulus. Susan sempat ditegur pemilik lisensi Disney lantaran menjual boneka karakter Walt Disney tanpa memiliki lisensi. “Sedikit memalukan memang, website kami jadi populer dan Walty Disney kemudian tahu kami membuat boneka mirip tokoh Walt Disney. Setelah mendapat teguran ternyata sekarang kami punya lisensi membuat dan menjual boneka dari Walt Disney,” imbuhnya.

Susan pun sedang menjajaki untuk mengimpor boneka ke negera lain yang juga menggemari boneka di musim-musim tertentu. Di antaranya seperti India dan Thailand. 

"Kompetitor kami di Indonesia adalah PMA dari Korea. Tapi kami yakin dengan menjaga kualitas buatan lokal sendiri pasti lebih baik. Seperti di Malang ini, ada banyak desainer berbakat di Malang yang bisa mendesain gambar 2 dimensi dan merubahnya menjadi bentuk 3 dimensi,” paparnya.

 

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya