Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Meski nilai transaksi tanah industri tahun 2015 akan melambat, namun harga lahan justru makin meningkat. Diprediksi tahun ini harga tanah industri akan meningkat 15 persen tiap kuartal atau sekitar 20 persen per tahun.
Proyeksi harga tanah itu disampaikan oleh Peneliti dan Penasihat Senior di Cushman & Wakefield, Arief Raharjo. Dia memperkirakan harga jual rata-rata tanah industri akan menjadi Rp2,3 juta pada 2015 ini.
Baca Juga :
Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru
Proyeksi harga tanah itu disampaikan oleh Peneliti dan Penasihat Senior di Cushman & Wakefield, Arief Raharjo. Dia memperkirakan harga jual rata-rata tanah industri akan menjadi Rp2,3 juta pada 2015 ini.
Baca Juga :
Sinar Mas Land Akan Bangun Hunian Elit di Batam
Kondisi itu ditengarai membuat transaksi permintaan tanah akan rendah. Akibatnya, sepanjang tahun ini penjualan kumulatif tanah industri tahun ini diprediksi menurun.
Sementara itu, Arief mengungkapkan, permintaan bersih tanah industri pada kuartal terakhir 2014 tumbuh hampir 75 hektar (ha). Bila dibanding permintaan periode sebelumnya, capaian kuartal IV-2014 naik sekitar 38 persen.
Mayoritas permintaan, kata Arief, masih berasal dari industri otomotif, terutama yang berasal dari Jepang. "Namun, rata-rata ukuran permintaan pada kuartal ini hanya sekitar 3,2 ha per transaksi, jauh dibawah besaran tahun 2011 atau 2012," tuturnya, Selasa 17 Februari 2015. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kondisi itu ditengarai membuat transaksi permintaan tanah akan rendah. Akibatnya, sepanjang tahun ini penjualan kumulatif tanah industri tahun ini diprediksi menurun.