Film Hulk Dianaktirikan Marvel Studio

Meski dalam film The Avengers peran Hulk sebagai sosok raksasa hijau memegang peran penting, sayangnya pihak Marvel Studio sang pembuat film ini masih belum berminat mengangkat film solo tentang alterego dokter Bruce Banner itu, ke layar lebar.

Dikutip dari laman Screenrant, alih-alih fokus membuat film individu Hulk (terlepas dari jagoan lain di Avengers), Marvel malah memilih membuatkan film untuk jagoan super lain, seperti Doctor Strange, Captain Marvel, The Inhumans, dan Black Panther, yang sebenarnya, penggemarnya masih jauh di bawah fans Hulk.

Mark Ruffalo sebagai pemain Hulk dalam film The Avenger merasa raguberkesempatan bermain dalam film Hulk secara solo. “Kemungkinan terbaik, kalaupun film ini nanti bisa dibuat, setelah film-film fase 3 Marvel selesai, jadi itu sekitar tahun 2020,” ujarnya.

Namun, Mark paham, kenapa sulit bagi Marvel mengangkat sang raksasa hijau kembali ke layar lebar. “Sebab, berbeda dengan jagoan super lainnya, terkadang Hulk melakukan hal-hal, yang dokter Banner tidak mau lakukan. Ia sangat liar, dan hal itu sulit untuk dibuat ke dalam film berdurasi dua jam,” tambah Mark.

Menurutnya, nanti setelah karakter Hulk matang, yakni ketika dokter Banner sudah bisa sepenuhnya menguasai pikiran Hulk, barulah film ini bisa dibuat kembali. Marvel juga menginginkan CGI (teknologi kumputer) yang lebih baik, untuk menciptakan sosok raksasa hijau yang sempurna sebelum film ini dibuat.