Polusi Merkuri Sudah Ada Sejak Dulu

VIVAnews - Saat naik kendaraan umum atau motor mau tidak mau kalian pasti menghirup polusi asap yang dikeluarkan oleh kendaraan. Polusi asap itu mengandung merkuri yang berbahaya bagi tubuh.

Ternyata polusi yang mengandung merkuri sudah ada sejak zaman dahulu. Hal itu diketahui setelah ditemukannya tambang di pegunungan Andes, Peru. Tambang tersebut diperkirakan dibangun 1400 sebelum masehi. 

Pertambangan itu dibuat untuk menambang emas dan perak. Zaman dahulu emas dan perak digunakan untuk keperluan upacara pemakaman Raja-raja di Amerika utara. Penambangan emas dan perak tersebut diperkirakan sudah berjalan selama 2000 tahun.

Selama pertambangan berjalan, dihasilkan asap polusi yang sangat besar. "Polusi merkuri yang dihasilkan oleh pertambangan emas dan perak saat itu adalah bukti dari bahwa pencemaran sudah terjadi sejak zaman dulu," kata Colin Cooke, salah satu tim peneliti dari Universitas Kanada.

Merkuri adalah racun yang bisa timbul dari penambangan emas dan perak. Merkuri timbul dari proses yang dinamakan amalgamasi. Polusi merkuri di pertambangan emas dan perak tersebut diketahui setelah tim peneliti mengambil tanah sedimen dari 40.000 lokasi yang berbeda bagian tenggara ibukota Peru, Lima.

Gelar Fan Sign Perdana di Jakarta, Member Day6 Kagum dengan Penggemar Gegara Hal Ini
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letjen TNI Richard Tampubolon.

Korban Penembakan OPM Dievakuasi dari Homeyo ke Timika

Panglima Kogabwilhan III mengatakan tim gabungan TNI/Polri telah mengevakuasi jenazah korban penembakan OPM di Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, ke Timika, Kabupaten Mimika.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024