- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan pengoperasian rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Tambora hari ini, Selasa 24 Februari 2015.
Rusunawa tersebut, terletak di Jalan Angke Jaya RW 11, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Untuk diketahui, rusunawa itu dibangun di atas lahan seluas 21.743 meter persegi. Terdiri dari tiga tower (menara), yang masing-masingnya memiliki 16 lantai.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah, Ika Lestari Aji mengatakan, ketiga tower itu bisa menampung hingga 549 kepala keluarga (KK).
"Masing-masing kepala keluarga akan menempati setiap unit yang rancangannya setara dengan rumah sederhana tipe 30," ujar Ika di lokasi peresmian, Jakarta.
Setiap unit, memiliki luas sebesar 30 meter persegi yang di dalamnya terdapat satu ruang keluarga, dua kamar tidur, satu ruang dapur, serta sebuah balkon.
Ika juga mengatakan bahwa rusunawa Tambora, merupakan rusun pertama di Jakarta, yang memiliki fasilitas lift di dalamnya. Selain itu, di rusunawa ini juga terdapat beberapa fasilitas umum seperti poliklinik, taman, dan masjid.
Dia menambahkan, setiap kepala keluarga dikenakan harga sewa rata-rata sebesar Rp458.000 per bulan. "Itu sudah disubsidi hingga 80 persen oleh Pemprov DKI untuk setiap unitnya," tutur Ika.
Ada pun pembayaran uang sewa untuk setiap unit rusun dilakukan melalui fasilitas pembayaran elektronik seperti yang diresmikan penggunaannya oleh Ahok di Rusun Marunda, Jakarta Utara, pada 4 September 2014 lalu.
Menurutnya, hal ini dilakukan, agar tidak ada lagi kasus penyewaan, atau penjualan unit-unit rusun itu oleh oleh pemiliknya yang berhak. "Kami akan secara rutin melakukan pengawasan terhadap para penghuni," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutan saat peresmiannya, Ahok mengatakan, pembangunan dan pengoperasian rusunawa merupakan realisasi program rumah sehat berbiaya sewa murah yang terus digalakkan Pemprov DKI. Ahok menyampaikan, Pemprov DKI akan terus membangun hingga sebanyak 120 tower rusunawa di seluruh Jakarta sepanjang 2015.
"Rusunawa-rusunawa itu akan digunakan sebagai sarana relokasi warga yang terkena dampak penggusuran program penataan kota," tambah Ahok. (asp)
Baca juga: