Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Afandi
VIVA.co.id -
Melonjaknya harga beras di Jakarta dan luar Jawa memicu naiknya harga beras di Jawa Timur. Padahal, hasil panen petani di Jawa Timur bisa mencukupi kebutuhan beras wilayah itu.
Melihat kondisi itu, Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional guna menjaga kestabilan harga.
Baca Juga :
Daftar Provinsi Jadi Tujuan Operasi Pasar Bulog
"Di Jatim ini imbas dari kenaikan harga beras dari pusat, bukan karena musim hujan. Buktinya, untuk hasil panen petani masih normal, yakni sebanyak 12,8 juta ton. Musim hujan di Jatim tidak sampai membuat gagal panen," tuturnya.
Dia menjelaskan, untuk konsumsi beras masyarakat Jawa Timur hanya 8,2 juta ton. Masih ada sisa lebih dari 4,6 juta ton beras.
"Kelebihan ini setara dengan konsumsi 50 juta masyarakat," katanya. (art)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menjelaskan, untuk konsumsi beras masyarakat Jawa Timur hanya 8,2 juta ton. Masih ada sisa lebih dari 4,6 juta ton beras.