Suku Bunga KPR Subsidi Turun Jadi 5 Persen

Pekerja melakukan proses pembangunan rumah
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, bunga kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi yang diberi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) ditetapkan sebesar 5 persen pada tahun ini, turun dari sebelumnya 7,5 persen.


Di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat 27 Februari 2015, Basuki mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp5,4 triliun tahun ini untuk pembiayaan FLPP.


"Bunga FLPP turun jadi 5 persen, itu sudah diputuskan sidang kabinet," ujarnya.
Pemerintah Targetkan Tabungan Perumahan Berlaku 2018


Garap Rumah Murah, Pengembang Daerah Harus Lebih Proaktif
Dia mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk membiayai 100.300 rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk untuk pegawai negeri sipil (PNS).

Menkeu Harap Keuangan Syariah Berkontribusi di Sejuta Rumah

"Untuk uang muka diturunkan 1 persen dan subsidi Rp4 juta
cash
untuk uang muka," tambahnya.


Basuki menuturkan, realisasi pembangunan rumah menggunakan FLPP akan dilakukan mulai April mendatang. Di luar Bank Tabungan Negara (BTN) ada beberapa bank yang ditunjuk untuk menyalurkan FLPP.


Dia memastikan masyarakat yang mengajukan FLPP tidak akan disuguhi birokrasi yang rumit, karena akan di bawah pengawasan penuh kementeriannya.


"Ada beberapa bank penyalur, saya sudah tanda tangan, ada syariah juga," jelasnya.


Baca juga:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya