Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Harga elpiji 12 kilogram (kg) telah resmi naik Rp5.000 per tabung menjadi Rp134 ribu/tabung. PT Pertamina memberi sinyal harga tersebut bakal kembali naik bulan depan.
Sebab, perusahaan minyak pelat merah itu menggunakan harga acuan dari CP (
contract price
) Aramco. Nah, kenaikan harga elpiji 12 kg pada 1 Maret lalu merupakan akibat kenaikan CP Aramco bulan Februari menjadi US$467,4 per MT (metric ton), sebagai basis kenaikan harga elpiji 12 kg.
Baca Juga :
Kado Awal Tahun dari BBM dan Elpiji
Baca Juga :
Besok, Harga Elpiji Ikut Turun
Pasalnya, Pertamina menggunakan acuan harga CP Aramco bulan ini untuk menentukan harga jual elpiji 12 kg di bulan berikutnya.
Selain itu, Pertamina juga mempertimbangkan pelemahan nilai tukar rupiah sebagai dasar kenaikan harga elpiji 12 kg. Padahal, kondisi rupiah belakangan ini terus melemah. Bahkan nilainya nilai tukarnya hampir menembus Rp13.000 per dolar Amerika Serikat.
"Masih tergantung potensi April. Kami akan mengevaluasi terus,
kok
," kata dia.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)
Halaman Selanjutnya
Pasalnya, Pertamina menggunakan acuan harga CP Aramco bulan ini untuk menentukan harga jual elpiji 12 kg di bulan berikutnya.