- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Bank Mandiri Tbk (berkode saham BMRI) menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, perseroan kembali menggelar expo wirausaha yang kesembilan kalinya sejak tahun 2007 sekaligus Penghargaan dan Workshop Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Mandiri Young Technopreneur (MYT) dan Wirausaha Sosial Mandiri (WSM) 2014.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Pahala N Mansury, mengatakan bahwa program expo wirausaha tersebut merupakan salah satu upaya dalam menumbuhkan para wirausaha muda yang berinovasi termasuk yang berasal dari akademisi, seperti mahasiswa.
“Dengan banyaknya generasi muda yang jadi wirausaha, artinya kita telah menyelamatkan mereka dari pengangguran serta membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat, 6 Maret 2015.
Expo yang akan berlangsung pada 12-15 Maret 2015 di Jakarta Convention Center itu akan diikuti 250 wirausahawan muda binaan Bank Mandiri dengan mengusung nama Gerakan Kewirausahaan Nasional Muda, Mandiri, Kreatif.
Dalam expo tersebut, Pahala berharap ada sekitar 50 ribu pengunjung. Termasuk mahasiswa dan generasi muda dari Jakarta dan sekitarnya.
Diharapkan, mereka dapat berkomunikasi dan memperoleh tips dari para peserta expo tentang bagaimana menggarap dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang ada.
Selain dengan peserta expo, pengunjung juga dapat melakukan talkshow interaktif bersama Hadi Wenas (CEO aCommerce Indonesia), Rian Gondokusumo (Founder Sribu.com), Aldi Haryo Pratomo (Founder & CEO Ruma Indonesia), Daniel Mananta (Damn I Love Indonesia) dan Marcelino Lefrant (Komikus Bolt) serta para wirausaha muda sukses lainnya.
Menurut Pahala, ajang penghargaan WMM, MYT dan WSM 2014 juga menuai animo peserta yang sangat baik. Hal ini terlihat dari jumlah total peserta kompetisi kewirausahaan Mandiri pada 2014 yang mencapai 3.979 peserta.
Sebanyak 7.718 mahasiswa mengikuti kompetisi WMM. Dari jumlah tersebut sebanyak 55 peserta berhasil menjadi finalis, dimana 27 peserta berasal dari kategori mahasiswa dan 28 peserta untuk kategori alumni dan pasca sarjana.
Pada ajang MYT, tercatat 763 tim ikut mengikuti kompetisi dan 10 tim terpilih menjadi finalis. Sementara untuk ajang WSM, dari jumlah peserta sebanyak 498 tim, terpilih 10 tim untuk mengikuti proses penjurian final.
Pada kompetisi Penghargaan WMM, para peserta akan beradu inovasi di tiga kategori, yaitu Industri, perdagangan dan jasa, boga dan kreatif. Sedangkan, di kompetisi penghargaan MYT, terdapat dua kategori yang diperlombakan, yaitu teknologi digital dan teknologi non digital.
Di kompetisi Penghargaan WSM, ada dua kategori yang dapat diikuti peserta, yakni Industri Kreatif dan Pariwisata serta Pertanian dan Kelautan.
![vivamore="Baca Juga :"]
