Emma Watson Ngamuk Ketika Diancam Foto Polosnya Akan Disebar
Senin, 9 Maret 2015 - 12:08 WIB
Sumber :
- REUTERS/Mario Anzuoni
VIVA.co.id
- Aktris Emma Watson mengaku marah besar ketika September 2014 lalu ia mendapat ancaman dari hacker bahwa foto-foto tanpa busananya akan diedarkan di dunia maya.
Bukan hanya marah, Watson juga mengaku mengamuk karena ancaman itu.
Seperti dilansir
Baca Juga :
Emma Watson Sempat Benci Alis Tebal
Bukan hanya marah, Watson juga mengaku mengamuk karena ancaman itu.
Seperti dilansir
Daily Mail
, pada Minggu, 8 Maret 2015, aktris 24 tahun sekaligus Duta PBB untuk perempuan ini mengatakan, pada hari Minggu, ada sebuah situs yang menjadikan Watson sebagai target terornya karena bintang Harry Potter itu berbicara soal hak-hak untuk perempuan.
"Setelah saya memberikan pidato saya di PBB ada situs mengancam untuk melepaskan foto telanjang saya," katanya saat berbicara di kantor Facebook di London untuk menandai Hari Perempuan Internasional.
"Aku tahu itu tipuan, saya tahu gambar-gambar itu tidak ada, tapi saya pikir banyak orang yang dekat dengan saya tahu kesetaraan gender adalah masalah tapi tidak berpikir itu adalah sesuatu mendesak, bahwa itu adalah sesuatu dari masa lalu," katanya.
"Dan kemudian ketika mereka melihat bahwa begitu aku berdiri berbicara tentang hak-hak perempuan saya langsung diancam. Saya pikir mereka benar-benar terkejut, adikku sangat marah," ujarnya lagi.
Katanya ancaman ini adalah nyata terjadi. Saat ini batinnya pun berkecamuk karena ancaman itu. Karena teror itu, ia bahkan menjadi sangat marah.
Pada bulan September, sebuah halaman web berjudul
Emma You Are Next,
menampilkan fotonya dengan gambar di sebelahnya adalah sebuah jam dengan hitungan mundur. Foto itu dibuat oleh situs
4chan,
di mana foto-foto tanpa busana selebriti termasuk Jennifer Lawrence dan Kate Upton baru-baru ini diposting.
"Ada ketidakseimbangan, distorsi ini yang menghambat kemajuan kita, itu membuat konflik, kekerasan dan ketakutan di seluruh dunia."
Watson pun mengaku tak takut dengan ancaman itu, Ia justru lebih merasa tertantang membela hak-hak perempuan.
"Ini tidak nyaman, ini membuat canggung, tapi kita perlu memahami kita terlibat."
Karena ancaman ini, Watson pun menyatakan, wanita harus saling mendumung. "Jadi, saya kira saya akan mengatakan cukup berani untuk mengakui bahwa kita harus mendukung satu sama lain." (ren)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Daily Mail