Sumber :
VIVA.co.id
- Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler mengumumkan sebuah anschluss atau perserikatan antara Jerman dan Austria, yang pada kenyataannya merupakan penjajahan Jerman atas Austria.
Perserikatan dengan Jerman telah menjadi keinginan kubu Sosial Demokrat Austria sejak 1919. Tapi keberadaan Hitler dan pemerintahan otoriternya, telah membuat tercapainya keinginan itu jadi kurang menarik.
Baca Juga :
Nazi Diklaim Gunakan UFO untuk Sebar Bom Atom
Baca Juga :
NAZI Pernah Ciptakan Senjata Terbesar di Dunia
Dia akhirnya menyetujui keberadaan Nazi yang lebih luas dalam Austria, dengan menunjuk seorang anggota Nazi untuk menjabat menteri, serta mengumumkan pengampunan bagi semua tahanan Nazi.
Schuschnigg berharap menyetujui tuntutan Hitler, akan mencegah Jerman menginvasi Austria. Walau begitu, Hitler terus memperkuat pengaruh Jerman dengan menempatkan pasukannya di Austria.
Saat Schuschnigg mundur sebagai kanselir, Presiden Austria Wilhelm Miklas menolak penunjukkan seorang kandidat pro-Nazi, untuk menjabat kanselir menggantikan Schuschnigg.
Menlu Jerman Hermann Goering kemudian merekayasa sebuah krisis, dengan merancang permintaan untuk adanya bantuan dari Jerman dalam pemerintahan Austria.
Pada 12 Maret 1938, pasukan Jerman diberangkatkan ke Austria dan Hitler mengumumkan dibentuknya perserikatan. (ren)
Halaman Selanjutnya
Dia akhirnya menyetujui keberadaan Nazi yang lebih luas dalam Austria, dengan menunjuk seorang anggota Nazi untuk menjabat menteri, serta mengumumkan pengampunan bagi semua tahanan Nazi.