- iStock
VIVA.co.id - Tidak bisa dimungkiri, media yang didominasi tubuh tinggi semampai, dengan pinggang ramping, perut rata dan paha berotot, mengubah cara pandang kaum hawa akan standar kecantikan.
Imbasnya, wanita berlomba-lomba melakukan berbagai jenis diet untuk mendapatkan bobot tubuh ideal.
Sayangnya, tidak semua diet tersebut berhasil. Alih-alih, kesehatan terganggu atau bobot justru bertambah, yang membuat wanita semakin terobsesi pada tubuh langsing.
Bertujuan mengetahui seberapa jauh obsesi kaum hawa akan tubuh yang ideal, sebuah lembaga riset independen melakukan survei acak terhadap 2.000 wanita. Hasilnya, mengejutkan.
Dilansir laman Genius Beauty, seperlima wanita yang disurvei mengaku rela memotong jari mereka jika bisa mendapatkan tubuh ramping bak model sebagai gantinya. Hampir 50 persen mengaku akan menjalani diet ketat dan olahraga rutin, sementara 30 persen sisanya menyatakan akan melakukan diet seaneh apapun, jika tubuh nan sempurna bisa didapatkan.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa wanita masa kini lebih terobsesi pada penampilan fisik, yang justru berimbas negatif pada kesehatan secara umum. Hal tersebut juga diperparah dengan bombardir standar tubuh sempurna yang dipromosikan media. Padahal, banyak dari tubuh-tubuh tanpa cacat di lembar majalah dan layar kaca merupakan ilusi multimedia.
"Wanita sekarang semakin salah kaprah mengartikan kurus sebagai sehat dan tulang menonjol sebagai tubuh impian," tutur Bonnie G, pakar kecantikan asal Australia.
Padahal, Bonnie menuturkan, proporsi tubuh ideal bagi setiap orang berbeda.
Jika dipaksakan, diet ekstrem terbukti berbahaya bagi kesehatan, seperti menyebabkan bulimia, anoreksia, malfungsi organ dalam, bahkan kematian.
Oleh karena itu, Bonnie menganjurkan agar kaum hawa berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum memutuskan berdiet atau beralih pada gaya hidup sehat yang memadukan pola makan seimbang dan olahraga rutin.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
