Singapura Butuh Tenaga Kerja Lebih Banyak

Merlion Park, landmark Singapura.
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki
VIVA.co.id
- Persaingan pasar tenaga kerja di Singapura semakin ketat. Kementerian Tenaga Kerja setempat mengatakan, di tahun 2015, Negeri Singa membutuhkan pasokan tenaga kerja lebih banyak lagi.


Melalui keterangan resmi yang dikutip
The Business Times Singapore
, Jumat 13 Maret 2015, Kemenaker bilang sektor jasa memberi kontribusi pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja. Ketatnya persaingan tenaga kerja membuat standar gaji di sektor jasa konstruksi, retail, dan makanan meningkat tajam.

Susunan Pemain Indonesia Vs China di Final Thomas Cup 2024

"Kenaikan gaji tidak akan bertahan lama tanpa adanya peningkatan produktivitas. Kita harus meningkatkan produktivitas pekerja di lintas sektor," ujar keterangan tersebut.
Tiga Pelajar di Blitar Terekam Mabuk di Tengah Sawah, Diduga Konsumsi Arak Jawa Campur Soda


Kenang Terjebak Banjir di Dubai, Atta Halilintar: Alhamdulillah Kita Bisa Selamat
Jumlah pekerja lokal Singapura tumbuh dari 82.900 orang di 2013 menjadi 96.000 pekerja pada 2014. Sementara, pekerja asing di Singapura (di luar pekerja rumah tangga) turun dari 48.400 orang di 2013 jadi 26.000 orang pada 2014.

Tingkat pengangguran di Singapura tahun 2014 terlihat tidak bergerak dibanding tahun 2013, yakni 2,9 persen. Rasio jumlah pekerjaan dan lowongan kerja meningkat jadi 1,39 pada 2014. "Kesempatan untuk tenaga kerja masih berlangsung," katanya. (one)


![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya