Sumber :
- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren negatifnya pada pembukaan perdagangan Senin, 16 Maret 2015. Indeks saham di bursa melemah tipis 11 poin atau 0,20 persen dibandingkan penutupan akhir pekan lalu yang mencapai 5.426,47 menjadi 5.415,47.
Melemahnya indeks seiring dengan 76 saham turun, 52 saham naik dan 81 saham tak mengalami perubahan atau stagnan. Untuk volume perdagangan mencapai 685,62 juta saham dengan nilai Rp569,45 miliar.
Namun, 15 menit setelah pembukaan, pergerakan IHSG tampak berbalik positif. Tercatat, pada pukul 09.15 WIB, indeks saham naik 1,16 poin atau 0,02 persen ke level 5.427,62.
Perubahan arah indeks sepertinya terpicu oleh meningkatnya volume pembelian dibandingkan penjualan di pasar reguler. Sementara ini, pembelian bersih asing
(net foreign buy)
mencapai Rp874,20 juta.
Baca Juga :
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
"Kejatuhan indeks Dow Jones di Bursa Wall Street dan disertai dengan pelemahan pada rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan menunjang potensi IHSG untuk berakhir negatif," ujar Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang kepada
VIVA.co.id
melalui pesan singkatnya.
Menurut dia, indeks saham akan bergerak di kisaran 5.395-5.452. "Saham-saham yang saya rekomendasikan beli hari ini adalah SMRA, BBNI dan UNVR," tambahnya.
Baca Juga:
Halaman Selanjutnya
"Kejatuhan indeks Dow Jones di Bursa Wall Street dan disertai dengan pelemahan pada rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan menunjang potensi IHSG untuk berakhir negatif," ujar Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang kepada