Tender Offer Qtel Diputuskan Pekan Depan

VIVAnews - Pelaksanaan penawaran tender (tender offer) saham PT Indosat Tbk (ISAT) oleh Qatar Telecom (Qtel) akan diputuskan pekan depan. Qtel berencana melaksanakan penawaran tender atas 24,2 persen saham Indosat milik publik.

"Saat ini, kami baru akan membahas rencana tersebut," jelas Komisaris Indosat Rachmat Gobel di Kantor Kementerian Negara BUMN Jakarta, Rabu 29 Oktober 2008.

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi

Menurut Rachmat, pihaknya memastikan akan memberikan harga penawaran terbaik bagi pemerintah dan investor. Namun, dia tidak tahu menahu mengenai penurunan harga tender offer yang diajukan Qtel dari Rp 7.388 menjadi Rp 6.416 per saham, termasuk penolakan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Berdasarkan hasil pertemuan Bapepam-LK dan penasihat hukum Qatar Telecom kemarin, harga tender offer akan dikembalikan sesuai proposal sebelumnya Rp 7.388 per unit. Harga tersebut sesuai harga pembelian 40,8 persen saham Indosat milik Singapore Technologies Telemedia (STT) pada Juni 2008.

Jokowi akan Bisiki Prabowo soal Potensi Besar dari Budi Daya Ikan Nila Salin

Rencana penawaran tender hingga 24,2 persen saham publik tersebut seiring keputusan Menteri Negara Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh yang mengizinkan Qtel menguasai saham Indosat hingga 65 persen.

Tarsum, Tersangka kasus pembunuhan mutilasi di Ciamis diamankan Polisi

Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Tarsum (51), suami di Ciamis yang memutilasi istrinya sendiri, Yanti (44), di RSUD Ciamis mengharuskan pelaku dirujuk ke RS Jiwa.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024