Sumber :
- Daily Mail/Peter Rejceck
VIVA.co.id
- Di sebuah lokasi yang jauh di Antarika, ilmuwan menemukan sungai es yang berwarna merah. Sungai ini dinamai Blood Falls, yang berasal dari elemen garam besi yang terperangkap di bawah es sejak dua juta tahun lalu.
Sekarang, untuk pertama kali, ilmuwan telah meneliti sampel yang belum terkontaminasi dari bawah sungai es itu, berharap bisa menemukan kehidupan mikrobial. Mereka percaya, ada kehidupan unik dalam permukaan itu yang mikroorganisme itu bisa bertahan hidup.
Baca Juga :
Studi: Pria Lebih Stres Saat Bersama Istri
Baca Juga :
Peneliti Klaim Punya Cara Manipulasi Gravitasi
Baca Juga :
Sel Kulit Sukses Dipakai Sembuhkan Jantung Rusak
Menurut Mikucki, ketika cairan mengalami oksidasi di permukaan, yang terjadi adalah munculnya warna merah darah. Namun begitu, untuk bisa mempelajari tentang bakteri itu, para ilmuwan butuh lebih banyak sampel yang telah dioksidasi.
Untuk mengambil sampel ini mereka menggunakan Midge atau Minimally Invasive Direct Glacial Exploration.
Mereka yakin jika hasil temuan ini bisa mengungkap bagaimana manusia bisa bertahan hidup di bulan milik planet luar, seperti Enceladus milik Saturnus, atau Europa milik Jupiter. Kedua bulan planet itu dipercaya memiliki lautan es di dalamnya. (ren)![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Mikucki, ketika cairan mengalami oksidasi di permukaan, yang terjadi adalah munculnya warna merah darah. Namun begitu, untuk bisa mempelajari tentang bakteri itu, para ilmuwan butuh lebih banyak sampel yang telah dioksidasi.