Semen Gresik Perketat Pemakaian Valas

VIVAnews - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) akan mengkaji penggunaan valuta asing dalam anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) 2008. Selama ini, perseroan menggunakan valuta asing untuk aktivitas impor kurang dari 10 persen kebutuhan capex.

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik

"Kami akan meminimalisasi pembelian dalam valas. Tapi, dalam industri semen, penggunaan valas sangat kecil," kata Direktur Utama Semen Gresik Dwi Sutjipto di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta, Selasa 28 Oktober 2008 malam.

Menurut Dwi, pihaknya akan segera melaporkan revisi capex dalam beberapa waktu mendatang. Namun, dipastikan anggaran untuk sektor strategis tidak akan berkurang.

Dia menjelaskan, nilai capex perseroan saat ini sangat terpengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Untuk itu, Semen Gresik akan mengoptimalkan kas internal yang mencapai Rp 3,3 triliun. Dana tersebut dianggap cukup besar untuk anggaran belanja hingga semester I-2009.

Saat ini, Semen Gresik telah membeli kembali (buyback) saham sebanyak 21,1 juta unit selama transaksi 16-24 Oktober 2008. Produsen semen tersebut membeli kembali saham pada harga Rp 2.381 per unit.

Sekretaris Perusahaan Semen Gresik Sunardi Prionomurti dalam penjelasan keterbukaan informasi bursa mengatakan, dengan pembelian kembali tersebut, persentase kepemilikan saham perseroan naik sebesar 0,0035 persen.

Terpopuler: Jogja Fashion Week 2024 Kembali Digelar hingga Fakta Vaksin AstraZeneca Bikin Geger
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024