Sumber :
VIVA.co.id
- Para penumpang pesawat Turkish Airlines dievakuasi, setelah adanya ancaman bom para Rabu 18 Maret 2015 waktu setempat, yang belakangan diketahui hanya merupakan ancaman palsu.
Dikutip dari laman
Daily Sabah
, Kamis 19 Maret 2015, pesawat milik maskapai Turki itu dihentikan, saat bersiap lepas landas di bandara kota Adana, untuk penerbangan ke Istanbul.
Ancaman bom membuat otoritas Turki harus mengevakuasi ratusan penumpang. Pasukan keamanan, pemadam kebakaran dan kru bandara pun dilibatkan untuk melakukan pencarian bom.
Setelah sekitar satu jam, otoritas menyatakan tidak ada bom yang ditemukan. Setelah serangkaian penyelidikan, terungkap bahwa ancaman bom dibuat oleh seorang pemuda 21 tahun.
Baca Juga :
Pesawat Egypt Air Dibajak, Didaratkan di Siprus
Hari itu, dia sudah harus kembali ke Bitlis, tempatnya bertugas. Sebagai personel militer displin adalah hal penting, sehingga dia tidak ingin terlambat. Namun, apa yang dilakukannya, jelas tidak pantas bagi seorang aparat keamanan. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Hari itu, dia sudah harus kembali ke Bitlis, tempatnya bertugas. Sebagai personel militer displin adalah hal penting, sehingga dia tidak ingin terlambat. Namun, apa yang dilakukannya, jelas tidak pantas bagi seorang aparat keamanan. (asp)