Sumber :
VIVA.co.id
- Para penumpang pesawat Turkish Airlines dievakuasi, setelah adanya ancaman bom para Rabu 18 Maret 2015 waktu setempat, yang belakangan diketahui hanya merupakan ancaman palsu.
Dikutip dari laman
Daily Sabah
, Kamis 19 Maret 2015, pesawat milik maskapai Turki itu dihentikan, saat bersiap lepas landas di bandara kota Adana, untuk penerbangan ke Istanbul.
Baca Juga :
Heboh Pengakuan Gus Ubad Aminullah soal Kiai di Cianjur yang Rela Serahkan Istrinya ke Oknum Habib
Baca Juga :
Ekonomi RI Kuartal I-2024 Diproyeksi Tumbuh 5,15 Persen, Pemilu hingga Ramadhan Jadi Pendorong
Pemuda yang tidak disebut namanya itu, mengaku sengaja membuat ancaman bom palsu, karena dia terlambat tiba di bandara dan khawatir ditinggal pesawat.
Apa yang dilakukannya dinilai sebagai pelanggaran serius, karena pemuda itu ternyata seorang personel militer. Dia ada di Adana untuk berkunjung ke kampung halamannya.
Hari itu, dia sudah harus kembali ke Bitlis, tempatnya bertugas. Sebagai personel militer displin adalah hal penting, sehingga dia tidak ingin terlambat. Namun, apa yang dilakukannya, jelas tidak pantas bagi seorang aparat keamanan. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Pemuda yang tidak disebut namanya itu, mengaku sengaja membuat ancaman bom palsu, karena dia terlambat tiba di bandara dan khawatir ditinggal pesawat.