Sumber :
- Xinhua
VIVA.co.id
- Bank Investasi Infrastruktur Asia (Asian Infrastructure Investment Bank/AIIB) terus menarik minat banyak negara. Sedikitnya 30 negara telah menyatakan ketertarikan untuk menanam modal di bank yang bakal menjadi terbesar di Asia.
Tak saja negara-negara di Asia, AIIB telah menarik perhatian internasional. Jerman, Australia, Italia, Inggris, telah menyatakan komitmennya untuk ikut dalam jajaran negara pendiri AIIB.
Hanya saja, AIIB belum mampu menarik hati dua kekuatan ekonomi dunia lainnya, yakni Jepang dan Amerika Serikat. Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso mengaku negaranya masih mengambil pertimbangan untuk bergabung.
Jepang, kata Aso, masih meragukan kredibilitas AIIB dalam memberikan sumber pendanaan pinjaman. Bahkan, Aso medesak negara-negara lain untuk berpikir dua kali sebelum bergabung di AIIB.
"Kami telah meminta untuk menjamin keberlanjutan utang, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Kami bisa (mempertimbangkan untuk bergabung) jika ada jaminan soal itu," kata Aso kepada wartawan setelah pertemuan kabinet, dikutip
Reuters
Baca Juga :
AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta
Indonesia dikabarkan juga belum menorehkan tanda tangan sebagai komitmen untuk menjadi salah satu negara pendiri AIIB.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Indonesia dikabarkan juga belum menorehkan tanda tangan sebagai komitmen untuk menjadi salah satu negara pendiri AIIB.